SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Komisi IV DPRD Sragen mengapresiasi komitmen Pemkab yang berhasil menata dan merombak tiga obyek wisata menjadi fenomenal.
Tiga obyek wisata itu masing-masing New Gunung Kemukus, Bayanan dan Museum Sangiran. Pengembangan 3 obyek wisata yang kini berubah total makin bagus itu dinilai menjadi prestasi pemerintahan sekaligus menjanjikan potensi mendunia.
“Dari penilaian kami di Komisi IV, pembangunan 3 obyek wisata itu jadi keberhasilan pemerintahan Yuni-Suroto di 2021. Karena setelah dirombak dan ditata, kini 3 obyek wisata itu menjadi sangat bagus dan fasilitasnya sudah bertaraf internasional. Ini prestasi yang luar biasa di tengah situasi anggaran yang terfokus untuk penanganan pandemi,” papar Ketua Komisi IV DPRD Sragen, Sugiyamto kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (31/12/2021).
Penilaian itu ia sampaikan berdasarkan pengamatan di ketiga obyek wisata itu pasca pengembangan dan perombakan yang digelar tahun ini.
Di Gunung Kemukus misalnya, penataan dan pengembangan fasilitas wahana keluarga, akhirnya bisa meningkatkan taraf obyek wisata itu menjadi lebih menjual.
Pun dengan wisata pemandian air panas Bayanan, yang sebelumnya kurang terawat, kini sudah banyak disanjung usai dirombak lengkap dengan taman dan wahana lainnya.
“Kalau Sangiran sudah tidak diragukan lagi. Selain menjadi aset sejarah dunia, penataan yang makin bagus dan pengembangan desa wisata pendukungnya, akan makin menaikkan nilai jual di mata wisatawan internasional,” jelasnya.
Dengan pesona wajah baru 3 obyek wisata itu, Sugiyanto meyakini nantinya obyek wisata itu akan menjadi ikon wisata di Sragen maupun di Soloraya.
Bahkan ia optimistis dengan komitmen pengelolaan dan penataan yang bagus, ketiganya bisa makin dikenal luas tidak hanya skala nasional namun juga internasional.
“Nah, ketika sudah dirombak bagus, tugas dinas terkait adalah bagaimana menggencarkan promosi dan mengenalkan potensi wisata baru di 3 obyek itu ke masyarakat lokal, Soloraya bahkan nasional. Apalagi sekarang sudah banyak pengunjung, sehingga harapan kami selain meningkatkan ekonomi masyarakat juga akan meningkatkan PAD dari sektor wisata,” tandasnya.
Catatan Histori Tersendiri
Legislator asal PDIP itu menilai keberhasilan menata 3 obyek wisata makin bagus itu nantinya akan menjadi catatan histori tersendiri dan tinggalan pemerintahan Yuni-Suroto.
Ia berharap tiga obyek wisata itu bisa terus dikembangkan sehingga bisa menjadi potensi besar untuk Sragen.
“Kemukus itu punya potensi meledak karena sekarang sudah disulap menjadi bagus. Ini akan jadi tinggalan keberhasilan pemerintahan Mbak Yuni. Karena tidak mudah membangun di tengah pandemi, apalagi merubah image Kemukus yang dulu seperti itu (nuansa esek-esek). Dengan dirombak bagus nanti saya yakin lama kelamaan image negatif itu akan tergeser,” tandasnya.
Penanggungjawab Obyek Wisata The New Gunung Kemukus, Marcellus Suparno mengatakan obyek wisata New Kemukus sudah dibuka sekitar 10 hari lalu.
Namun pembukaan masih bersifat terbatas dan ujicoba mengingat saat ini masih dalam masa pandemi.
Ia menyampaikan desain wisata Gunung Kemukus saat ini memang lebih ke wisata religi dan keluarga. Fasilitas yang ditawarkan adalah taman, keindahan dermaga dan fasilitas ruang terbuka untuk keluarga.
“Konsep New Kemukus ini memang diarahkan untuk mengikis stigma negatif Kemukus, sekarang lebih ke wisata religi dan keluarga seperti Ngayogyakarta. Setelah dirombak ini pengunjung makin ramai dan kita juga bangga. Harapan kami ke depan makin dikenal dan bisa jadi salah satu obyek wisata budaya andalan nasional,” tandasnya. Wardoyo