Site icon JOGLOSEMAR NEWS

2022 Jadi Tahun untuk Mengejar Pencapaian Target Pertumbuhan Ekonomi

Airlangga Hartarto / Foto: istimewa

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Tahun 2022 merupakan tahun kunci dalam mengejar pencapaian target pertumbuhan ekonomi jangka menengah maupun jangka panjang.

Pasalnya, tahun ini menjadi titik awal pemulihan ekonomi pasca-pandemi, dan peningkatan daya saing perekonomian, yang sempat terkoreksi beberapa waktu lalu akibat pandemi Covid-19.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam acara Penandatangan Kontrak Paket Tender/Seleksi Dini Kementerian PUPR TA 2022 secara langsung, Senin (24/1/2022).

Menko Airlangga menjelaskan, dalam upaya mencapai target pertumbuhan ekonomi tahun 2022 sebesar 5,2%, peran pembangunan infrastruktur sangat penting sebagai salah satu roda penggerak perekonomian nasional.

Selain itu, infrastruktur juga memiliki peran penting dalam mengungkit indeks persepsi dunia usaha terhadap penentuan lokasi investasi yang tepat, yang secara kuantitatif dituangkan dalam peringkat indeks kemudahan berusaha (EoDB).

Lebih lanjut, Menko Airlangga menjelaskan, khusus pada tahun 2022 yang menjadi tahun kunci, maka kualitas perencanaan, pelaksanaan pembangunan, serta operasi dan pemeliharaan infrastruktur harus selalu ditingkatkan.

“Tentunya agar tercipta ‘value for money’ dari proses penyediaan infrastruktur yang dilakukan,” paparnya.

Pembangunan infrastruktur tersebut diharapkan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Seperti dalam pemenuhan pelayanan kebutuhan dasar masyarakat, peningkatan akses konektivitas dan mobilitas, serta pemerataan dan penerapan infrastruktur teknologi dan komunikasi.

Untuk itulah, Menko Airlangga menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Menteri PUPR beserta seluruh jajarannya atas kerja kerasnya, komitmen dan kerjasama selama ini demi mendorong pertumbuhan perekonomian nasional.

“Dalam rangka mewujudkan transformasi perekonomian dan EoDB kami berharap terjadinya peningkatan infrastruktur nasional sebesar 49,4% terhadap PDB pada akhir tahun 2024. Ini tentu dicapai dengan Proyek Strategis Nasional,” ujar Menko Airlangga.

Selain itu, upaya peningkatan kualitas SDM lokal, terutama berbagai kegiatan terkait dengan  infrastruktur merupakan kesempatan untuk mempekerjakan SDM dalam negeri, insinyur dalam negeri, dan kontraktor dalam negeri.

Kolaborasi dan sinergi, menurut Menko Airlangga, merupakan kunci agar kita dapat terus saling bekerja sama, dalam mencari solusi atas sumber-sumber pendanaan yang kreatif, agar dapat mengurangi beban ketergantungan kita kepada APBN.

“Salah satunya seperti yang dilakukan melalui pemanfaatan infrastruktur yang telah terbangun (asset recycling),” papar Menko Airlangga.

Dipaparkan, dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), perekonomian Indonesia ditargetkan masuk dalam kategori Upper-Middle Income pada tahun 2025.

Untuk mendukung hal tersebut, dilakukan upaya peningkatan daya saing perekonomian melalui reformasi struktural yang mencakup perbaikan iklim investasi dan percepatan pembangunan infrastruktur khususnya Proyek Strategis Nasional.

Hal ini pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dalam pengembangan ekonomi berbasis riset dan inovasi, serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Suhamdani

Exit mobile version