BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Meski jumlah bencana kebakaran di Boyolali selama 2021 turun, namun warga tetap diminta waspada. Apalagi, cukup banyak kebakaran yang dipicu korsleting listrik.
Menurut Kabid Damkar Satpol PP Boyolali, Dono Rumekso, jumlah insiden kebakaran sejak Januari hingga Desember 2021 tercatat 42 kasus atau turun dari 61 kasus ditahun sebelumnya.
Dari jumlah tersebut, ada 13 kasus rumah terbakar. Selanjutnya, 29 kejadiannya menimpa lahan, mobil dan sampah.
“Jumlah kasus kebakaran di Boyolali turun. Namun insiden kebakaran rumah dan mobil didominasi akibat korsleting listrik,” jelasnya, Selasa (4/1/2022).
Melihat banyaknya kebakaran rumah tersebut pihaknya meminta masyarakat untuk lebih mewaspadai jaringan listrik di rumahnya. Sebaiknya, menggunakan kabel yang berstandar SNI agar terjamin keamanannya.
“Sambungan kabel juga harus dicek secara berkala,” lanjutnya.
Pasalnya, kebakaran rumah itu seketika dapat memiskinkan si pemilik.
“Hendaknya masyarakat lebih berhati-hati, apalagi di musim penghujan seperti ini, cek kabel jangan sampai terjadi korsleting,” urainya.
Pembakaran sampah juga turut menjadi perhatian. Warga dihimbau tidak meninggalkan pembakaran sampah sebelum api benar- benar padam.
Hal itu untuk mencegah merembetnya api yang memicu terjadinya kebakaran lahan. Waskita