Beranda Daerah Boyolali Banjir Bandang Terjang SMAN 1 Kemusu. Sejumlah Bangunan Rusak, Kerugian Capai ...

Banjir Bandang Terjang SMAN 1 Kemusu. Sejumlah Bangunan Rusak, Kerugian Capai  Rp 700 Juta

Kondisi SMAN 1 Kemusu, Boyolali akibat diterjang banjir bandang sebagai dampak hujan deras yang mengguyur Boyolali / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM   Banjir yang menerjang komplek SMAN 1 Kemusu mengakibatkan bangunan sekolah rusak berat.

Sebanyak enam ruang jebol dan banjir juga  menghanyutkan meja serta kursi inventaris sekolah dengan kerugian total ditaksir mencapai Rp 700 juta.

Kepala SMAN 1 Kemusu Muh Zuhri menjelaskan, kerugian Rp 700 juta, terdiri dari tanggul dan pagar sebelah sisi selatan yang jebol sepanjang 50 meter dengan nilai kerugian sebesar Rp 150 juta.

Kemudian gudang beserta isinya senilai Rp 100 juta. Kerugian ruang laboratorium biologi sebesar Rp 100 juta, ruang lab fisika sebesar Rp 50 juta, gedung kesenian senilai Rp 200 juta, dan pagar sebelah utara Rp 100 juta.
“Kejadian ini sudah kami sampaikan ke jajaran terkait,” katanya, Jumat (28/1/2022).

Diungkapkan, banjir terjadi pada Kamis (27/1) sore usai hujan deras. Kejadian bermula saat hujan deras mengguyur Kecamatan Kemusu sejak pukul 13.00 WIB.

Posisi sekolah berbatasan dengan kawasan hutan.

Hujan selama dua jam menyebabkan saluran air di belakang sekolah bagian selatan meluap dan tertahan tembok.

Baca Juga :  Debat Publik Pilkada Boyolali Jadi Ajang Agus-Fajar Beberkan Visi dan Misi

Derasnya arus air menyebabkan pagar belakang jebol. Selanjutnya, air menerjang serta menjebol bangunan gudang. Banjirpun langsung masuk ke lingkungan sekolah bagian bawah.

“Air langsung mengalir ke arah utara, namun, kembali tertahan tembok  yang tak mampu menahan air. Tembok pagar bagian utara itupun turut jebol sepanjang 25 meter.”
Bahkan, ketinggian air di halaman mencapai 70 sentimeter atau setinggi tempat tidur UKS. Banjir juga menghanyutkan barang-barang sekolah yang tersimpan di gudang.

Seperti meja kursi yang masih perbaikan hingga hanyut terbawa aliran sungai.

Sebanyak enam ruangan mengalami kerusakan berat. Yakni gudang, ruang kesenian, ruang laboratorium fisika dan biologi, dua ruang kelas dan perpustakaan. Banjir baru surut sekitar 30 menit setelahnya.

“Padahl, di dalam gedung kesenian terdapat seperangkat gamelan.”

Sedangkan ruang kelas lain hanya kotor karena lumpur. Pihak sekolah sudah menghubungi berbagai pihak termasuk BPBD Boyolali dan Cabang Dinas (Cabdin) V Disdikbud Jateng.

Baca Juga :  Gesekan Antar Perguruan Silat di Boyolali Utara, 15 Anggota Diamankan

Bakal segera digelar rapat untuk solusi pembelajaran serta pembersihan sekolah.
Sebab kondisi sekolah cukup licin karena lumpur yang tertinggal saat banjir.

Selain itu, banyak barang berbahaya sisa hanyutan banjir bandang. Sementara proses pembelajaran diputuskan lewat digelar secara daring.

“Senin masih proses pembersihan, mudah- mudahan Selasa depan bisa mulai PTM kembali.” Waskita