Beranda Daerah Sragen Bikin Geleng Kepala, Ini Deretan Harta Kekayaan Fefe Si Ratu Sabu Sragen...

Bikin Geleng Kepala, Ini Deretan Harta Kekayaan Fefe Si Ratu Sabu Sragen yang Disita Polisi. Bisa untuk Bangun Jalan Warung Ayu Kalijambe Sampai Gemolong!

Penampakan sosok Feri Surya Ratnasari alias Fefe, tersangka pencucian uang dan pacar bandar narkoba kelas kakap asal Jetis, Sragen yang ditangkap Polda Jateng. Foto/Wardoyo

 

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Penangkapan ratu sabu asal Sragen yang ditangkap Polda Jateng karena terjerat sindikat bandar narkoba kelas kakap, Feri Surya Ratnawati alias Fefe (30) menguak fakta mencengangkan.

Pasalnya, meski hanya berstatus pacar bandar narkoba Johan Wahyudi (43) asal Solo, wanita cantik asal Dukuh Prodadi RT 17, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen itu ternyata punya harta bejibun.

Hal itu terungkap saat dilakukan penyitaan harta kekayaan Fefe oleh Tim Polda Jateng bersamaan dengan penangkapannya beberapa hari lalu.

Harta yang diduga hasil pencucian uang dari pacarnya sang bandar narkoba di LP Kedungpane Semarang itu ditaksir mencapai total Rp 4 miliar.

Harta kekayaan Fefe itu setara dengan anggaran untuk pembangunan ruas jalan Warung Ayu Kalijambe-Gemolong yang baru selesai dibangun di 2021 dengan dana senilai Rp 4 miliar.

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfhi dalam konferensi persnya di Polda Jateng mengatakan dari kasus penangkapan Fefe dan Johan Wahyudi, polisi menyita barang bukti harta dari tangan Fefe senilai hampir Rp 4 M.

Di antaranya uang tunai Rp 1,028 miliar, satu rumah dua lantai di Sambirejo, Sragen seLuas 300 M2 senilai Rp 1 miliar lebih.

Kemudian empat unit mobil mewah, tiga sepeda motor 3 kartu ATM, 2 buku tabungan, 2 token key BCA, 2 HP, 3 lembar bukti penarikan tunai dan satu lembar bukti setoran BCA.

Fefe mendadak tajir karena dipasok uang berlimpah dari hasil penjualan narkoba skala besar yang digawangi pacarnya, Johan Wahyudi (43).

Johan sendiri diketahui berdomisili di Banyuagung RT 3/2, Kelurahan Kadipiro, Banjarsari, Solo. Saat ini ia mendekam di LP Kedungpane Semarang.

Baca Juga :  Satuan Narkoba Polres Sragen Tangkap Pelaku Pengedar Narkoba Jenis Sabu dan Obat Berbahaya Lainnya

Fefe yang dikenal berparas cantik itu diduga menjadi penampung uang hasil peredaran narkoba yang dikendalikan oleh Johan selama 4 tahun sejak 2017 sampai tahun ini.

“Dari yang bersangkutan diamankan sejumlah uang dan aset barang. Dari hasil koordinasi Ditresnarkoba dan bank BCA di situ ada rekening mencurigakan. Dari mulai penempatan, transfer, di mana ditransfer,” kata Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi di Mapolda Jateng, Semarang Rabu (29/12/2021).

Pacar Bandar Narkoba

Kapolda menerangkan bahwa seluruh barang bukti yang diamankan merupakan hasil dari tindak pidana pencucian uang (money laundering) yang dilakukan oleh seorang narapidana kasus narkoba bernama Johan Wahyudi yang tak lain adalah pacar Fefe.

“Jadi JW ini ditangkap oleh BNN pada tahun 2014 atas bukti kepemilikan sabu seberat 1 kilo dan telah menjalani hukuman dengan vonis 11 tahun. Namun sejak tahun 2017 sampai 2021 yang bersangkutan mengendalikan peredaran narkoba di Jawa Tengah dari dalam lapas,” urai Kapolda.

Wanita cantik asal Sambirejo Sragen, Feri Surya Ratnawati alias Fefe yang ditangkap Polda Jateng karena mendadak jadi miliarder yang ternyata hasil pencucian uang dari pacarnya bandar narkoba kelas kakap di LP Kedungpane Semarang. Foto/Wardoyo

Diresnarkoba Polda Jateng, Kombes Pol Lutfi Martadian, menjelaskan terungkapnya kasus ini berawal dari tertangkapnya seorang berinisial TW atas kepemilikan sabu seberat 18 gram di sebuah hotel di Kabupaten Karanganyar pada 22 Maret lalu.

“Hasil pengembangan, kepemilikan barang tersebut diakui tersangka berasal atas perintah dari JW yang statusnya sebagai warga binaan (napi),” ujar Lutfi Martadian.

Temuan itu langsung ditindaklanjuti oleh Ditresnarkoba Polda Jateng yang berkoordinasi dengan Kemenkumham dan Kanwil BCA Jateng guna mengusut dugaan TPPU yang dilakukan tersangka JW.

Dari hasil penyelidikan, terungkap adanya aliran dana mencurigakan dalam rekening yang dikuasai oleh tersangka Johan dan pacarnya, Fefe.

Baca Juga :  AKBP Petrus Paringotan Silalahi Pimpin Apel Pergeseran Pasukan Sebanyak 3.480 Personel Untuk Amankan Pilkada Sragen 2024

Tindak Pidana Pencucian Uang

Dalam menjalankan aksinya, Johan dari dalam lapas menyuruh orang lain untuk membantu menjalankan bisnis narkoba untuk dijual lagi ke orang lain.

Uang hasil penjualan kemudian ditransfer ke rekening BCA atas nama DN.

Diketahui rekening tersebut milik istri tersangka Johan yang sudah meninggal tahun 2013 dan kemudian digunakan Johan untuk menampung hasil penjualan sabu.

Hasil pengembangan oleh petugas kemudian mengarah pada peran Fefe yang diduga menerima dan membelanjakan uang hasil tindak pidana narkotika dari Johan.

“Selanjutnya pada tanggal 4 November 2021, tersangka Fefe ditangkap di rumahnya di Sragen,” jelasnya.

Dari hasil pemeriksaan dan penyidikan terungkap bahwa tersangka Fefe berperan membantu memberikan rekening bank kepada Johan yang selanjutnya digunakan untuk transaksi narkotika.

“Selama empat tahun sejak 2017 hingga 2021, dia mengoperasionalkan uang tersebut bekerjasama dengan tersangka Fefe dengan cara mengelola beberapa rekening yang semuanya merupakan hasil kejahatan dan itu sudah diakui okeh tersangka,” terang Kombes Lutfi Martadian. Wardoyo