YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dari semula hanya 4 sampel probable Omicron di wilayah provinsi DIY, kini melonjak menjadi 16 kasus.
Kasus probable Varian Omicron itu dipastikan melalui tes Polymerase Chain Reaction (PCR) S Gene Target Failure (SGTF) Covid-19 yang digelar beberapa waktu lalu.
Kepala Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta, Irene menjelaskan, sampel pasien Covid-19 yang diperiksa berasal dari sejumlah kabupaten/kota di DIY.
“Sekarang juga sudah ada sampel dari BBTKLPP dari wilayah lain juga. Tidak hanya dari Yogya juga (yang diperiksa),” jelas Irene saat dihubungi, Kamis (27/1/2022).
Untuk menegakkan diagnosa, BBTKLPP akan melakukan pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) terhadap belasan sampel probable Varian Omicron yang terkumpul.
Irene menjelaskan, pemeriksaan WGS idealnya dilakukan terhadap 96 sampel sekaligus mengingat ongkos pemeriksaan yang mahal.
Kendati demikian, BBTKLPP akan melakukan pemeriksaan jika sudah terkumpul minimal sebanyak 48 sampel probable.
“Kita masih ngumpulin sampelnya dulu kalau sampel sudah terkumpul baru kita lakukan (WGS) segera. Karena kan mubazir kalau running dua kali. Sekali running ratusan juta,” terangnya.
“Mudah-mudahan nanti cepat terkumpulnya,” sambung Irene.
Irene menjelaskan, pemeriksaan WGS membutuhkan waktu lebih dari sepekan.
“WGS butuh sekitar seminggu karena preparation butuh tiga hari lalu pembacaan sekitar 30 jam-an jadi sekitar seminggu lah,” terangnya.