Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Duh, Bupati Sragen Blak-Blakan Ungkap Ada Dinas Kabid-Kabidnya Merasa Sok Keminter dan Angel Diatur Sampai Bikin Kepala Dinasnya Kehilangan Karakter. “Do Rumongsoo!”

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati didampingi Wabup dan Sekda. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pelantikan 331 pejabat eselon struktural dan fungsional di Sragen, Jumat (31/12/2021) malam menyisakan cerita miris.

Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengaku prihatin persoalan internal pegawai-pegawai di salah satu dinas yang berimbas pada kinerja kepala dinasnya.

Bupati pun menyentil agar semua jajaran di dinas itu segera introspeksi dan mengevaluasi diri masing-masing. Sebab jika masih bertahan dengan karakter sok pinter, maka akan merusak kekompakan dan mustahil bisa memberikan kinerja yang maksimal.

Meski tidak secara vulgar, Bupati mengisyaratkan dinas yang diwarnai pergolakan internal itu adalah Dinas Komunikasi dan Informatika.

Cerita pergolakan internal itu diawali dengan keheranan bupati melihat perubahan besar pada sang Kepala Dinas Kominfo, Yuniarti. Sejak menjabat di dinas itu, bupati melihat ada perubahan besar dari semangat hingga kinerja mantan Camat tersebut.

“Kenapa sih Bu Yuni yang dulu saya kenal waktu jadi Camat kerjanya, semangat luar biasa. Saya paling ingat barangkali Camat perempuan satu-satunya yang mumpuni tapi begitu jadi Kepala Dinas Kominfo berubah mbeler eram. Saya lupa gimana Bu Yuni yang dulu, yang saya ingat punya semangat yang luar biasa. Ternyata faktor internal yang membelakangi itu. Makanya do rumongsoo kabeh (silakan semua pada merasa, introspeksi),” ujar Bupati dengan nada agak naik saat memberi sambutan usai pelantikan.

Bupati pun menjelaskan penurunan semangat dan kinerja yang menimpa Bu Yuni itu akhirnya menyiratkan pertanyaan besar di benaknya.

Apakah berarti seorang pemimpin tidak bisa memimpin sebuah dinas. Ataukah memang ada yang tak beres dari personel-personel yang mengisi di dinas itu sehingga tak bisa dikendalikan.

“Apakah memang dinas itu diisi orang-orang yang keminter sehingga dikandani ora gelem dan tidak mau menunjukkan sikap yang baik dan santun dalam mengelola sebuah dinas. Inilah yang harus dilakukan oleh semuanya,” ujarnya.

Bupati pun meminta agar persoalan di internal Dinas Kominfo itu diceritakan kepada kepala dinas yang baru saat serah terima nanti.

Bu Yuni sendiri akhirnya dipindah ke Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata menggantikan I Yuseph Wahyudi yang ganti posisi di Kepala Diskominfo.

Ia meminta kepala dinas yang lama bisa menceritakan semua yang terjadi di Diskominfo kepada kepala dinas yang baru sehingga diharapkan terjadi sebuah perubahan positif di dalamnya.

“Pada saat serah terima nanti ceritakan apa adanya. O kalau di Dinas Kominfo kabid-kabide rodok angel. Oh sekarang ada satu Kabid jadi sekretaris. Nek ndek mben dijak omongan rodok angel ceritakan juga itu. Itu nanti tugas dari kepala dinas yang baru. Harapan saya semua bisa jalan dengan baik semangat,” seru Bupati.

Bupati meyakini komunikasi yang baik dan suasana kekompakan di internal akan menjadi kunci keberhasilan sebuah dinas dalam memberikan kinerja serta prestasi untuk membangun Sragen.

“Karena kita tidak akan mungkin bisa membuat Sragen ini lebih baik kalau timpang di salah satu dinas. Sehingga saya melakukan mutasi dan rotasi. Mutasi ini adalah suatu hal yang sangat biasa di manapun berada di maknai akan menjadi satu hal yang negatif,” tandasnya.

Problematika di Dinas Kominfo itu kembali dipertegas usai diwawancara setelah pelantikan. Bupati menyampaikan sentilan yang ia sampaikan soal ada kabid-kabid keminter dan susah diatur itu disampaikan agar menjadi perhatian dan introspeksi bagi semua dinas.

Sebab bukan tidak mungkin di dinas lain pun ada problematika yang sama. Ia hanya mengajak dan berharap agar pimpinan dan bawahan sama-sama kompak, memahami dan saling mendukung dengan mengesampingkan ego masing-masing.

“Maksudnya tuh semua itu harus kompak, bagaimana pimpinan bisa memfasilitasi. Tapi juga bawahan yo ojo terus ngremehke dan sak karepe dewe,” jelasnya.

Bupati juga meminta pegawai di dinas teknis atau pejabat pun tidak merasa jumawa dan lebih sempurna sehingga memandang rendah pimpinan baru mereka seolah-olah sebagai orang yang tidak tahu apa-apa.

“Di beberapa dinas teknis itu kan mereka (bawahan) sudah lebih ekspert (ahli). Contohnya di IT tadi, dia yang ngerti jaringan, ngerti ini, lha kan memang dia udah mulai dari staf ngurusi itu kemudian naik lagi naik lagi ya jelas menguasai. Nah di situ kan kalau ada Kepala Dinas baru pimpinan baru ya jangan trus dianggap ora tahu opo-opo. Di semua dinas mungkin ada, makanya saya minta kompak,” imbuh Bupati.

Sekda Tatag Prabawanto menambahkan apa yang disampaikan Bupati itu ditujukan ke semua dinas.

Diharapkan semua jajaran di dinas bisa menjaga iklim kondusif serta kekompakan di internal agar bisa menumbuhkan semangat saling mendukung dalam meningkatkan kinerja. Wardoyo

Exit mobile version