Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Mengapa Nasi Tidak Boleh Dipanaskan Lagi? Ini Penjelasannya

Nasi putih. Pexels

JOGLOSEMARNEWS.COM — Memakan nasi hangat lebih nikmat dibandingan dengan nasi yang dingin. Seringkali nasi yang dikonsumsi di rumah tidak habis, dan ketika akan dimakan dipanaskan kembali. Tetapi sebenarnya memanaskan nasi kembali nasi yang telah dingin itu membahayakan kesehatan.

Memanaskan nasi yang telah dingin bisa menyebabkan keracunan. Melansir dari laman NHS, sebenarnya bukan pemanasan ulang yang menyebabkan keracunan, tapi cara penyimpanan nasi sebelum dipanaskan.

Nasi mentah bisa mengandung spora Bacillus cereus, spora ini dapat bertahan saat nasi di masak.

Saat nasi dibiarkan dalam suhu kamar, spora tumbuh menjadi bakteri. Bakteri inilah yang nantinya berkembang biak dan menghasilkan racun yang menyebabkan muntah atau diare.

Semakin lama nasi dibiarkan dalam suhu kamar, semakin besar kemungkinan bakteri bisa berkembang biak dan membuat nasi tidak aman untuk dimakan.

Melansir dari Medical News Today, gejala keracunan makanan yang umum adalah diare, muntah, sakit perut, demam, dan panas dingin. Gejala itu datang dengan cepat dan berlangsung sebentar.

Umumnya, orang bisa pulih dengan cepat tanpa komplikasi. Tetapi, hubungi dokter bila Anda merasa gejala bertahan lebih dari 48 jam, gejala memburuk, atau muncul gejala baru.

Mengutip dari studi “Plant Compounds Enhance the Assay Sensitivity for Detection of Active Bacillus cereus Toxin” pada 2015, kasus keracunan akibat bakteri Bacillus cereus di Amerika Serikat mencapai 84 ribu tiap tahunnya.

Karena itu, idealnya nasi segera dimakan setelah dimasak. Jika tidak memungkinkan, dinginkan nasi secepat mungkin di lemari es tidak lebih dari satu hari.

Baru kemudian panaskan nasi kembali. Nasi yang dipanaskan kembali aman dikonsumsi jika Anda menyimpannya dengan benar. 

Exit mobile version