KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PUDAM) Tirta Lawu Kabupaten Karanganyar, Jateng pada tahun 2021 berhasil meraih margin (laba) sebesar Rp 7,8 miliar.
Perolehan margin tersebut tergolong fantastis mengingat tarif air PUDAM Tirta Lawu merupakan paling rendah se Jateng yakni hanya Rp 1.500 per meter kubik.
Dengan berbekal tarif terendah se Jateng sesuai instruksi Bupati Juliyatmono MM itu pun PUDAM Tirta Lawu berhasil membukukan omzet sebesar Rp 59,4 miliar atau meningkat dibandingkan tahun sebumnya Rp 58 miliar.
Dan bukan hanya itu saja, dengan kenaikan omzet sebesar Rp 59,4 miliar itu PUDAM Tirta Lawu berhasil memberikan setoran kepada Kas Daerah dari sektor BUMD sebesar Rp 3,1 miliar.
“Alhamdullilah berbekal komitmen serta kinerja optimal kami berhasil meraih margin tahun 2021 sebesar Rp 59,4 miliar,” ungkapnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (1/1/2022).
Prihanto menjelaskan walau omzet hanya naik sekitar Rp 1,4 miliar namun bisa mencukupi semuanya baik pendapatan , pembiayaan, pajak maka diperoleh laba bersih Rp 7,8 miliar atau naik kisaran 10%.
Padahal pada 2021 banyak program pembiayaan meliputi pengembangan investasi teknis serta pembangunan kantor pelayanan unit dan pembangunan kantor induk, namun semua terselesaikan tanpa merugi.
Bahkan posisi margin meningkat yang secara riil menunjukkan kinerja PUDAM Tirta Lawu sangat sehat prospektif meski tarifnya paling rendah se Jateng.
Meski dengan keberhasilan tersebut Prihanto menegaskan tidak mau terlena puas, namun terus menggenjot target untuk tahun 2022 bisa meningkat lagi.
“Target tahun 2022 ini sebanyak 3.500 Sambungan Reguler (SR) baru. Target SR tersebut sudah mencakup program 1.000 sambungan masyarakat penghasilan rendah atau dengan istilah sambungan 100.0100 di Kecamatan Mojogedang,” tandasnya.
Menurut Prihanto hingga 2021 jumlah pelanggan sebanyak 74.000 SR dan target peningkatan setiap tahun dikisaran 3.500 sambungan baru.
Namun peningkatan sambungan baru sebanyak 3.500 per tahun itu biasanya terealisasi lebih seperti tahun 2021 sebanyak 3.612 sambungan baru.
Sementara itu untuk kenaikan tarif, Prihanto memastikan tidak ada karena situasi ekonomi ditengah pandemi meski sudah melonggar tergolong masih berat sehingga dirinya merasa kasihan masyarakat jika dinaikkan.
Sebagai informasi, total asset PUDAM Tirta Lawu Karanganyar hingga 2021 sebesar Rp 86 miliar, sedangkan jumlah kantor unit layanan sudah 98% yakni 14 kantor unit dan tinggal tiga kantor unit yang akan dibangun tahun ini sehingga lengkap di 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Karanganyar. Beni Indra