JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Curah hujan yang tinggi diketahui berpotensi menimbulkan penyakit Leptospirosis, atau penyakit yang ditularkan akibat terkontaminasinya tanah atau air oleh urine hewan, seperti anjing, kucing, tikus maupun hewan ternak.
Timbulnya penyakit ini sering terjadi pada daerah padat penduduk, kondisi limbah yang tidak baik, dan sering terjadi banjir.
Bahkan, kasus kematian akibat Leptospirosis cukup tinggi, berkisar 5 hingga 12 persen tiap tahunya, atau diperkirahan 32.000 kasus.
Sebagaimana dilansir dari Tribunnews, kondisi lingkungan yang buruk menjadi faktor utama dari penularan Leptospirosis. Misalnya, kondisi air menggenang, sering terjadi banjir, pembuangan sampah terbuka dan keberadaan tikus.
Ada beberapa cara dalam pencehagan penularan Leptospirosis, diantaranya.
- Mangenakan pelindung(sarung tangan, sepatu bot, pelindung mata, masker) saat bekerja atau melakukan kegitaan yang berisiko terjadinya penularan Leptispirosis.
- Menutup luka sebelum berkontak langsung dengan air di alam bebas.
- Mengindari kontak langsung dengan air atau tanah yang telah terkontaminasi.
- Mencucitangan sebelum makan dan sebahis melakukan kontak dengan hewan.
- Mengonsumsi air yang bersih.
- Menjaga kebersihan lingkungan dan memastikan lingkungan anda terbebas dari tikus.
- Rutin melakukan vaknisasi hewan ternak dan peliharaan. Amandha Tito Nursaid