
SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ketua DPRD Sragen, Suparno meminta agar para pendekar silat untuk bisa menempatkan diri dalam menerapkan jurus yang dimiliki.
Penanaman falsafah dan moralitas diharapkan lebih ditekankan lagi oleh pengurus agar para warga pendekar tidak salah kaprah dalam menerapkan ilmu yang dimiliki.
Hal itu disampaikan seusai membuka Kejuaraan Silat Pelajar PSHT Cup ke-3 Sragen tahun 2022 di GOR Diponegoro Sragen, Jumat (28/1/2022).
“Perlu lebih ditekankan lagi penanaman pendidikan moral dan falsafah pada siswa. Sehingga jangan sampai salah kaprah,” paparnya kepada wartawan.
Suparno menggambarkan sebenarnya banyak filosofi di perguruan silat PSHT yang sangat bagus diterapkan. Seperti Suradira Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti.
Namun justru kadang ada falsafah yang justru disalahartikan seperti menang tanpa bala nglurug tanpa ngasorake.
Bahkan ia mengaku prihatin ketika ada warga perguruan silat yang joget di hajatan pakai jurus silatnya.
“Itu kan saru (tabu) sekali. Jangan lah jurus dipakai sembarangan. Itulah makanya perlu penanaman falsafah dan budi pekerti ke warga,” terangnya.
Karenanya, ia berharap agar kejuaraan silat itu menjadi momentum bagi PSHT dan perguruan silat lain agar tidak hanya mengandalkan latihan olah fisik semata.
Akan tetapi, nilai-nilai moralitas, filosofi luhur dan budi pekerti harus lebih ditekankan lagi. Wardoyo
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.














