WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Lebih dari 10 ribu pemudik balik dari Wonogiri saat awal tahun 2020. Diperkirakan hal itu merupakan arus balik Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Informasi yang diperoleh dari Terminal Giri Adipura Wonogiri, setidaknya ada 10 ribu penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang berangkat ke kota-kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya dari Wonogiri.
Koordinator Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri Agus Hasto Purwanto mengatakan arus balik para perantau di momentum Nataru terpantau oleh pihaknya. Buktinya, jumlah penumpang keberangkatan bus AKAP cukup banyak.
“Berdasarkan data produksi terminal, sejak tanggal 1 sampai 3 Januari jumlah penumpang keberangkatan bus AKAP selalu tembus 3.000 orang tiap hari,” ujar Agus, Selasa (4/1/2022).
Menurut Agus, jumlah penumpang keberangkatan selalu banyak di setiap jam keberangkatan. Baik saat jam keberangkatan pagi, siang, maupun sore hari.
Melihat data produksi terminal, pada periode 1-3 Januari ada 10.542 orang penumpang keberangkatan bus AKAP. Rinciannya, pada Sabtu (1/1) lalu ada 3.249 orang penumpang, Minggu (2/1) ada 3.941 orang penumpang dan Senin (3/1) lalu tercatat ada 3.352 orang penumpang keberangkatan bus AKAP.
Agus menuturkan, pada Desember 2021 lalu jumlah penumpang kedatangan memang cukup banyak. Namun, jumlah penumpang keberangkatan juga tak kalah banyak, bahkan berdasarkan data produksi terminal, jumlah penumpang keberangkatan lebih tinggi dibandingkan jumlah penumpang kedatangan.
“Prediksi kami, di arus balik saat ini teman-teman yang sempat pulang di libur Nataru kembali mencari nafkah di perantauan,” ujar dia.
Lalu sampai kapan arus balik di momentum Nataru terjadi? Agus menuturkan pihaknya tidak bisa memastikannya. Namun ada kemungkinan, arus balik bisa terjadi hingga Kamis (6/1). Pasalnya, berdasarkan pemantauan yang dilakukannya kepada para agen bus AKAP, tiket keberangkatan dari Wonogiri laku keras.
“Sampai keberangkatan di hari Rabu, bus-bus dari sini penuh. Tiketnya terjual semua,” terang Agus.
Selain itu, harga tiket bus sempat sedikit mengalami kenaikan dibandingkan hari normal. Kenaikan harga tiket itu sekitar Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu. Namun, kata Agus, harga tiket saat ini sudah berangsur normal.
Dia menambahkan, para penumpang bus diminta untuk menunjukkan bukti bahwa sudah menjalani vaksinasi lewat aplikasi PeduliLindungi. Untuk penumpang yang sudah sepuh dan tak menggunakan smartphone, bisa menunjukkan kartu vaksin yang dimiliki. Pihaknya juga meminta agar para penumpang dan kru bus selalu mengenakan masker selama perjalanan. Aris