
SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gelaran Turnamen Bulutangkis F1 Fadil Imran Cup 1 2022 yang berakhir Sabtu (22/1/2022) di GOR Bulutangkis RBT Humato Sragen, mengorbitkan sejumlah talenta muda potensial.
Di nomor tunggal putri, ada Senja Natalia (9). Siswi kelas 3 SDN Kroyo 4 Karangmalang yang bernaung di bawah PB Sukowati Sragen itu sukses menjadi bintang dengan meraih gelar juara di kelompok dini putri.
Penampilan agresif dan pantang menyerah membuat Senja tanpa kesulitan mengandaskan perlawanan pemain asal Klub Sony Dwi Kuncoro Badminton Training Club Surabaya di laga final.
Performa memukau Senja bahkan cukup menyita perhatian penonton yang hadir di laga final. Saat berbincang dengan JOGLOSEMARNEWS.COM , Senja menuturkan mulai mengenal bulutangkis sejak umur dua tahun.
Putri sulung Joko Murtopo (50)-Susi (41) asal Kampung Jagan, RT 22/7, Kroyo, Karangmalang, Sragen itu kemudian memutuskan untuk berlatih di klub PB Sukowati.
Keinginan besar untuk menjadi pemain nasional, membuatnya tak kenal lelah untuk terus mengasah kemampuan di klub yang diasuh Teguh Harjunadi itu.
“Dia itu anaknya semangat banget. Latihan setiap hari selama seminggu. Liburnya cuma Sabtu. Sebagai orangtua, kami hanya mendukung dan memotivasi soalnya anaknya semangat banget main bulutangkis,” papar Susi, sang ibu di sela mendampingi usai final turnamen Fadil Imran, Sabtu (22/1/2022).
Demi tekad besar sang anak, Susi mengaku rela mengantar latihan setiap hari.
Meski ekonomi hanya pas-pasan karena suaminya hanya karyawan swasta, keluarga sangat mendukung cita-cita senja untuk menjadi pemain bulutangkis nasional.
“Ya tiap hari antar jemput terus kalau latihan. Jam 15.00 sampai 18.00 WIB. Semua demi anak, semoga bisa mewujudkan mimpinya. Dua pingin sekali jadi pemain nasional dan masuk tivi,” terang Susi.
Sementara, Senja sendiri mengaku senang bulutangkis karena ingin menjadi pemain nasional dan mengharumkan bangsa di kancah dunia.
Saat ditanya perasaannya bisa juara di Turnamen Fadil Imran Cup, ia mengaku sangat senang.
“Senang sekali bisa juara. Inginnya bisa masuk pelatnas dan bisa tampil di tivi,” katanya lugas.
Jadi Incaran Klub Besar
Sementara, pelatih sekaligus pimpinan PB Sukowati Sragen, Teguh Harjunadi mengatakan Senja bergabung ke klubnya sejak dua tahun silam.
Meski baru dua tahun, ia mengakui bakat besar yang dimiliki Senja. Selain teknis dan fisik mumpuni, tekad dan semangat juangnya yang besar adalah kelebihannya.
Hal itulah yang membuat Senja sudah mampu meraih banyak prestasi di usia yang relatif masih muda.
“Dia sudah banyak juga di usia dini. Kemarin di turnamen HTC Soloraya Mall dia bisa juara 3. Kemudian di Kejurkab Sragen juara 1 dan di Turnamen Fadil Imran ini juga juara 1,” ujarnya.

Teguh menilai Senja memiliki bakat besar dan ditopang daya juang yang di atas rata-rata. Menu latihan harian dilahap tanpa pernah menyerah.
Meski berasal dari keluarga sederhana, semangat juang Senja dinilai cukup istimewa. Karenanya ia optimis prospek Senja sebagai calon bintang sangat terbuka. Bahkan beberapa klub besar mulai melirik untuk merekrutnya.
“Hampir tiap hari nggak ada istirahat. Dia latihan terus dan semangatnya besar sekali untuk maju. Banyak klub besar susah mulai mengincar. Tapi saya bilang belum saatnya, kalau bisa lulus SD dulu dan biar lebih matang,” tandasnya. Wardoyo
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.













