JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Setrum Jebakan Tikus Kembali Makan Korban ke-22, Mantan Bupati Untung Wiyono Serukan Pelajar hingga PNS Dikerahkan Gropyokan. “Kalau Jamanku Sudah Tak Penjara!”

Bupati Sepuh Untung Wiyono. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jebakan tikus beraliran listrik yang terus memakan korban jiwa, kembali menuai tanggapan dari Mantan Bupati Sragen, Untung Wiyono.

Bupati sepuh yang memimpin Sragen periode 2001-2011 itu meminta agar digelar gropyokan secara serentak dengan menggerakkan semua elemen.

Menurutnya hanya dengan gerakan gropyokan serentak, hama tikus baru bisa dikendalikan tanpa risiko membahayakan jiwa.

“Itu harus diberantas dengan gotong royong. Jadi tikus itu bisanya gropyokan dan itu nggak bisa parsial, harus bareng serentak semua wilayah,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (5/1/2022).

Ayahanda Bupati Yuni itu menyampaikan untuk menyukseskan gerakan gropyokan tikus itu, semua elemen perlu dilibatkan.

Baca Juga :  Terbaik, Bank Djoko Tingkir Sragen Tetap Konsisten Kembali Meraih Penghargaan TOP BUMD Tahun 2024 Golden Trophy

Anak sekolah, PNS, masyarakat, perangkat desa dan semua elemen bisa dikerahkan untuk melakukannya.

“Semua unsur masyarakat dikerahkan, , Insya Allah nanti habis panen gropyokan, tikus akan hilang,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengkritisi pemasangan setrum jebakan tikus di era petani saat ini.

Meski diklaim efektif mengurangi tikus, dampak bahayanya yang sudah banyak memakan korban jiwa, dinilai tak sebanding dengan risiko keselamatan.

“Kalau setrum dulu jamanku tak larang, tak penjara betul. Dari pada rakyatku mati. Sorry ya bukannya aku ngajari bupati yang sekarang. Gregetan juga sih melihatnya,” ujarnya.

Baca Juga :  Ramadhan di Sragen: Patroli Gabungan Samapta Polres Sragen dan Polsek Cegah Balap Liar dan Knalpot Brong

Penegasan itu disampaikan menyusul insiden setrum jebakan tikus yang kembali memakan korban. Setelah di Pilangsari Ngrampal akhir pekan lalu, Rabu (5/1/2022) malam tadi seorang petani sekaligus petugas Darmo Tirto atau petugas pengairan asal Dukuh Kayen, Patihan, Sidoharjo, Hadi Sukarno (62) kembali tewas kesetrum jebakan tikus.

Petani yang akrab disapa Sukar itu tewas kesetrum di sawahnya sendiri di barat kampung Patihan sekira pukul 22.40 WIB. Sukar menjadi korban tewas ke-22 yang kesetrum jebakan tikus di Sragen dalam kurun 2 tahun terakhir. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com