SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Paseduluran Keluarga Besar Sragen (PKBS) resmi meluncurkan koperasi untuk melayani dan membantu UMKM maupun masyarakat Sragen.
Koperasi itu diluncurkan bersamaan dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman antara PKBS dengan Pemkab Sragen, Jumat (21/1/2022).
MoU diteken oleh Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati dengan Ketua DPP PKBS, Tedy Sujarwanto di Gedung Kartini.
Ketua Pembina PKBS sekaligus Mantan Sekda Provinsi Jateng, Sri Puryono mengatakan MoU dengan Pemkab itu menjadi penanda bahwa kehadiran PKBS merupakan mitra pemerintah Sragen.
Digawangi para profesor kelahiran Sragen, PKBS akan hadir jemput bola membantu masyarakat Sragen dengan koperasi yang sudah diresmikan hari ini.
“Kita ini turun gunung ada 5 profesor. Prof Darsono, prof Dawam, prof Joko, prof Sriyana dan saya sendiri. Kita turun gunung supaya masyarakat utamanya Sragen Utara, cepat sejahtera. Alhamdulillah Pemkab welcome sekali. Tadi kita disediakan sekretariat. Jadi mulai tanggal 24 Januari besok kita sudah aktif,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .
Tokoh kelahiran Desa Gawan Tanon itu menguraikan untuk mewujudkan misi membantu kesejahteraan masyarakat, PKBS menyinergikan akademisi, birokrasi, goverment, bisnis, media dan masyarakat.
Menurutnya Sragen memiliki potensi luar biasa yang harus didorong semua elemen untuk maju.
Setelah MoU dan memiliki koperasi, PKBS akan segera membuat website, posko, kemudian SDM pengelola hingga teknologi untuk menjalankan program koperasi dan pendampingan.
“Kita lihat tadi produk-produk UMKM yang sederhana tapi sudah luar biasa. Maka dari itu dengan sinergitas bersama Pemkab, nanti PKBS akan membantu lewat koperasi dan pendampingan. Mulai dari permodalan sama pemasaran,” tuturnya.
Sementara, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati berharap MoU itu bisa mendorong sinergitas PKBS dan Pemkab Sragen sehingga bisa membawa kemanfaatan untuk masyarakat Sragen.
Ia meyakini dengan digawangi mantan Kepala Disperinkop Sragen yakni Untung Sugihartono, koperasi PKBS akan bisa berkembang dan berkiprah memberi warna tersendiri.
Lebih dari itu, ia berharap koperasi itu bisa memberi kemudahan permodalan bagi pedagang dan UMKM di pasar-pasar yang selama ini banyak terjerat Bank plecit atau bank titil.
“Harapan kami bisa menjadi solusi bagi UMKM dan pedagang. Kemarin saya di Balong, banyak pedagang yang mengeluhkan Bank plecit atau bank titik nyaris seperti pinjaman online. Mereka tidak pakai prosedur, administrasi, keliling dari kios ke kios butuhnya apa dituruti. Tapi urusannya jadi beda saat pembayaran. Terus dan terus ditagih nyaris seperti Pinjol. Di pasar Bunder dan Pasar kota juga masih banyak ,” terangnya.
Bupati sangat berharap kehadiran PKBS dan koperasinya bisa bermanfaat untuk masyarakat Sragen. Saling bersinergi dengan Pemkab sehingga apa yang dikerjakan bisa memberi kemanfaatan.
“Beliau kan orang-orang berpengalaman, berpendidikan dan lama berkecimpung di birokrasi sehingga mengerti bagaimana pemerintahan. Ya harus mendatangkan manfaat bagi Sragen bukan malah ngribet-ngribeti,” tandasnya. Wardoyo