Beranda Daerah Boyolali Terjaring Razia Satlantas Polres Boyolali, Ada yang Nangis, Ada yang Rayu Polisi

Terjaring Razia Satlantas Polres Boyolali, Ada yang Nangis, Ada yang Rayu Polisi

Para pemilik motor berknalpot brong terjaring razia yang digelar oleh Satlantas Polres Boyolali / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jajaran Satlantas Polres Boyolali terus melakukan razia motor berknalpot brong. Seperti di Jurang Grawah, Kecamatan Cepogo, Minggu (30/1/2022).

Ada sejumlah kejadian lucu dari para pemotor yang terjaring razia. Ada yang mencoba
merayu petugas dengan alasan-alasan tertentu, ada yang menangis.

Bahkan ada yang menelpon atau video call seseorang yang bisa membantu membebaskan kendaraanya yang terjaring razia.

Dalam razia itu, seluruh kendaraan yang memiliki suara keras dan pelanggaran lainnya seperti tidak ada spion, ban kendaraan tak sesuai standar dan tak mengenakan helm langsung diamankan petugas.

Pengendaranya kemudian diberikan surat tilang.
Namum, ada satu pengendara yang tak ingin diberikan tilang.

Pengendara yang diketahui warga Wonosegoro hendak ke Solo itu pun kemudian melakukan berbagai upaya supaya ‘bebas’.

Dia nampak merayu petugas polisi yang menilangnya itu supaya sepeda motor sport Honda CBR warna merahnya tak diangkut ke Mako Satlantas Polres Boyolali.

Namun upayanya sia-sia. Polisi tetap  mengamankan karena sepeda motor itu tak memiliki spion, dan suara knalpotnya cukup bising.

Seakan tak ingin putus asa, pemuda kemudian menelpon seseorang yang bisa membebaskan sepeda motornya.

Bahkan, handphonenya sempat diberikan kepada Polisi supaya bisa mendengar langsung dari sesrorang yang ditelepon tersebut.

Namun polisi bergeming. Sepeda motornya tetap ditilang dan diangkut ke Mapolres Boyolali.
Meburut KBO Sat Lantas Polres Boyolali, Iptu Widarto, kendaraan yang dilendarai pria tersebut tak ada spionnya.

Kemudian, ukuran ban depan dan belakang juga tak sesuai standar.

“Ini sangat membayakan pengendara sendiri dan pengguna jalan lain,” ujar Widarto  disela-sela kegiatan razia.

Dijelaskan, razia kendaraan knalpot brong ini akan terus dilakukan.

“Penertiban kendaraan berknalpot tidak standar dilakukan Karena tingkat kebisingannya sudah melebihi ambang ketentuan.”

Pihaknya juga mengaku banyak menerima aduan dari masyarakat yang kurang nyaman terhadap kendaraan dengan knalpot brong ini.
Aduan itu ada yang disampaikan secara lisan, tertulis dan ada juga yang melalui media sosial.

Selain menertibkan kendaraan dengan knalpot brong, kendaraan yang tak memenuhi syarat teknis jalan juga diamankan.

“ Kalau yang tertib, memakai helm. Ada spionnya, bannya juga standar tidak kami hentikan. Langsung kami minta jalan terus.” Waskita