SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Iqbal Alqudusy mengatakan 250 personel dikerahkan untuk mendampingi tim Badan Pertanahan Nasional (BPN) mengukur lahan di desa Wadas Purworejo, Kamis, 10 Februari 2022.
Rencananya batuan andesit tersebut akan digunakan sebagai material pembangunan Bendungan Bener. Proses pengukuran tersebut telah memasuki hari ketiga sejak Selasa lalu.
Menurut Iqbal, sebagian besar lahan telah rampung diukur. “Dari ratusan bidang saat ini tinggal 50 bidang yang belum diukur. Sekitar 15 persen dari jumlah keseluruhan. Melihat progresnya, hari ini selesai,” kata dia melalui pesan tertulis.
Selain mendampingi pengukuran, kata Iqbal, anggota kepolisian juga menggelar aksi sosial di Wadas. Mereka membagikan paket bahan pokok kepada warga.
Proses pengukuran lahan itu sempat diwarnai aksi represif aparat kepolisian. Polisi juga menangkap 64 orang dan 10 di antaranya masih di bawah umur. Setelah mendekam kantor kepolisian selama semalam mereka akhirnya dibebaskan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta maaf atas kejadian tersebut. Dia mengaku akan bertanggung jawab. “Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat, wabil khusus masyarakat Purworejo, wabil khusus masyarakat Desa Wadas,” katanya.