BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pasca ditemukannya seorang guru positif Covid-19, Dinkes Boyolali pun bakal menggencarkan kembali uji petik swab tes di sekolah.
Pasalnya, selama ini kegiatan uji petik swab sempat terhenti.
“Sebelumnya uji petik ini sempat terhenti lantaran tenaga kesehatan yang ada fokus pada kegiatan vaksinasi,” ujar Kepala Dinkes Boyolali Puji Astuti, Selasa (8/2/2022).
Dijelaskan, adanya temuan kasus positif covid-19 di sekolah membuat Dinkes waspada. Sehingga uji petik akan digencarkan lagi di lingkungan sekolah.
“Uji petik akan kami gencarkan lagi dengan swab antigen secara sampling.”
Hanya saja, terkait sekolah mana saja yang akan emnajdi sasaran uji petik swab tes tersebut, pihaknya masih akan melakukan koordinasi bersama jajaran terkait.
“Yang jelas, sampel yang akan kami ambil sebanyak 10 persen dari total populasi baik dari siswa maupun guru.”
Disisi lain, pihaknya kembali mengingatkan masyarakat agar menggencarkan lagi protokol kesehatan (Prokes) secara ketat. Sebab banyak temuan masyarakat yang mulai abai mengenakan masker.
“Padahal vaksinasi hanya mengurangi potensi fatalitas terpapar Covid-19 dan potensi terpapar masih ada. Untuk itu, kami minta masyarakat tetap waspada dan menjalankan prokes ketat.”
Sebelumnya terungkap adanya seorang guru di SMPN 3 Sawit positif Covid-19. Kejadian bermula saat dia pergi menengok anaknya di Jakarta yang sedang sakit.
Belakangan, anaknya tersebut dinyatakan positif Covid-19.
Guru itupun kemudian melakukan swab mandiri dan ternyata positif Covid-19. Dia lalu izin untuk melakukan isoman. Hanya saja, sebelumnya, dia sempat masuk mengajar.
Sehingga sejumlah siswa dan guru yang menjadi kontak erat diwajibkan menjalani swab tes pada Senin (7/2/2022). Waskita