SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tili (35) pria penakluk dan penyelamat buaya berkalung ban di Palu, Sulawesi Tengah, akhirnya pulang kampung untuk menjenguk ibu dan keluarganya di Dukuh Pondok RT 19, Desa Kandang Sapi, Kecamatan Jenar, Sragen.
Keberhasilannya melepaskan ban yang bertahun-tahun mengekang leher buaya raksasa di Sungai Palu, membuatnya mendapat banyak apresiasi dan pujian.
Bahkan, Tili sempat ditawari pekerjaan sebagai PNS di Pemkot Palu. Tawaran itu disampaikan oleh Walikota setempat saat mengundang Tili usai video penyelamatan buaya berkalung ban viral hingga mancanegara.
Bagaimana reaksi Tili dengan tawaran itu. Kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Tili mengaku memang sempat ditawari menjadi PNS di kebun binatang oleh Pemkot Palu.
Ia akan dipekerjakan menjadi pawang di kebun binatang dengan tugas mengurusi hewan yang ada di kebun binatang milik Pemkot.
Meski demikian, tawaran itu tak serta merta ia iyakan. Ia mengaku masih pikir-pikir, termasuk meminta izin dari ibunya, Waginem.
“Masih kupikir-pikir soal pekerjaan PNS itu. Saya harus izin saudara dan mamak dulu. Diizinkan atau tidak,” paparnya didampingi sang ibu, ditemui di kediamannya Dukuh Pondok RT 19, Kandangsapi, Jenar, Kamis (24/2/2022).
Pria yang sudah menetap di Palu dan punya anak istri itu mengaku bersyukur atas tawaran pekerjaan abdi negara yang disampaikan Walikota Palu itu.
Ia juga menyebut Walikota sebagai sosok yang baik. Selama tinggal di Palu, dirinya merasa banyak dibantu oleh warga setempat.
“Mudah-mudahan nanti mamak mengizinkan. Pak Wali (walikota) orangnya baik,” ujarnya.
Baginya, tawaran menjadi PNS sesuatu yang sangat berharga. Sebab dirinya menyadari tidak pernah mengenyam bangku pendidikan selepas menamatkan SD di Kandangsapi Jenar.
“Saya sekolah juga tidak. Saya bersyukur ada tawaran itu. Saya nggak nyangka juga bisa begini,” ujar dia.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com