SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bursa Efek Indonesia (BEI) Jateng II mencatat nilai total transaksi saham di Solo Raya mencapai Rp 35,9 triliun sepanjang tahun 2021. Capaian tersebut diketahui seiring dengan naiknya jumlah investor setiap bulannya.
Kepala Perwakilan BEI Jateng II, M Wira Adibrata mengungkapkan nilai transaksi di wilayah Soloraya dimulai di angka Rp 5,2 triliun pada Januari 2021. Angka tersebut merambat naik dengan catatan penambahan capaian sekitar Rp 3,7 triliun hingga Februari 2021. Namun kemudian angka capaian mengalami penurunan pada Mei 2021 sekitar Rp 1,7 triliun.
“Bulan Januari 2021 itu bisa dibilang puncaknya karena perdagangan masih ramai dan semua sedang berusaha untuk recovery market. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni tahun 2020, kondisi pasar saham sangat turun kala itu. Baru kemudian membaik setelah pertengahan 2020 dan bertahan hingga awal tahun 2021,” paparnya, Rabu (16/2/2022).
Di sisi lain, meskipun BEI Jateng II mencatatkan nilai investasi yang belum stabil sepanjang tahun 2021, namun dari sisi jumlah investor jumlahnya terus meningkat. Di awal Januari 2021 tercatat ada 44.383 investor. Namun di bulan Desember 2021 ditutup dengan jumlah investor mencapai 74.885 investor.
”Ini karena stake holder yang turut meliterasi warga di Solo Raya. Sehingga saat ini banyak yang sadar dan mulai berinvestasi,” imbuhnya.
Sementara itu, berdasarkan data BEI Jateng II, jumlah investor ini dibandingkan tahun 2020, tumbuh 86,5 persen. Ada penambahan sekitar 34.691 investor dari tahun sebelumnya. Sebagai informasi, BEI mencatat jumlah investor di Solo Raya pada 2020 sebanyak 40.194 investor.
“Harapannya tahun ini lebih baik lagi,” tukasnya. Prihatsari