BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus Covid-19 di Boyolali menanjak. Dari data website resmi Dinas Kesehatan Boyolali, https://dinkes.boyolali.go.id/covid19 update pada hari ini Selasa (8/2/2022) pukul 14.30, ada tambahan 25 kasus baru.
Sehingga total sampai hari ini, ada 139 kasus aktif. Dengan rincian, 21 dirawat dan 118 isolasi mandiri. Disebutkan pula, hari ini juga ada dua orang yang telah selesai isolasi atau dinyatakan sembuh.
Seiring kenaikan jumlah pasien, tempat isolasi terpusat (Isoter) di Rusunawa Kemiri, Kecamatan Mojosongo yang semula kosong, kini mulai terisi.
“Informasinya sudah terisi hari ini, total ada 6 pasien,” ujar Kabid Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Teguh Tri Kuncoro, Selasa (8/2/2022).
Ditemui wartawan usai Rakor antisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Pendapa Ageng Pemkab Boyolali, dia menjelaskan, dari enam pasien, empat di antarnya merupakan pindahan dari bangsal Brotowali 1 RSUD Pandan Arang Boyolali.
Karena kondisinya sudah membaik, maka empat pasien tersebut kemudian dipindahkan ke Brotowali 2 di Isoter Rusunawa Kemiri yang juga dibawah pengelolaan RSUD Pandan Arang. Sedangkan dua lainnya pasien baru, warga Boyolali juga.
Dikemukakan, di Rusunawa yang juga dulu dijadikan sebagai Rumah Sakit Darurat COVID (RSDC) dibawah pengelolaan RSUD Pandan Arang dan diberi nama Brotowali 2 itu, memiliki kapasitas 58 tempat tidur. Tidak menutup kemungkinan, kapasitas itu akan ditambah ke lantai 2 dan 3.
“Sesuai kondisi nantinya, kalau dibutuhkan maka kapasitasnya bisa ditambah.”
Pihaknya juga mengingatkan masyarakat agar tetap menaati prokes ketat. Bagi masyarakat yang baru pulang dari bepergian jauh lebih baik untuk menjalani karantina mandiri terlebih dahulu.
Atau melakukan swab PCR atau antigen secara mandiri.
“Sehingga dengan diketahui hasilnya, muncul rasa tenang memasuki lingkungan tempat tinggalnya.”
Terlebih saat ini fasilitas layanan swab juga mudah ditemukan.
“Tempat atau fasilitas swab sudah banyak sekarang, setiap Puskesmas juga sudah ada layanan untuk swab. Ini semua demi kesehatan pribadi dan juga masyarakat lingkungan sekitar.” Waskita