JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gempa bumi hebat yang melanda Pasaman Barat, Sumatera Barat membawa korban, yang masih terus bertambah jumlahnya.
Laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, pada Sabtu (26/2/2022) sore, jumolah korban meninggal bertambah lagi, menjadi 10 orang.
Hal itu disampaikan oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat jumpa pers perkembangan terbaru.
“Korban jiwa bertambah dua hari ini yang berhasil dievaluasi,” kata Suharyanto dalam keterangan diterima, Sabtu (26/2/2022).
Suharyanto merinci 10 korban jiwa, tersebar di dua titik, yaitu 4 orang di Kabupaten Pasaman Barat dan 6 di Kabupaten Pasaman. Kebanyakan dari korban meninggal karena tertimpa bangunan dan dua disebabkan longsor pascagempa.
Terkait korban hilang, Bupati Pasaman Benny Utama mengungkap, masih ada empat orang yang masih dalam pencarian. Dia menduga, korban terbawa arus sungai akibat turunnya sebagian tanah di lereng gunung Talamau.
“Pencarian masih dilakukan oleh tim gabungan,” Benny menutup.
Sebagai informasi, Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat sudah menetapkan status tanggap darurat bencana alam gempa bumi melalui SK bernomor 188.45/160/BUP-PASBAR/2022.
Masa tanggap darurat akan berlaku selama 14 hari, terhitung pada 25 Februari hingga 10 Maret 2022. #liputan6