Beranda Edukasi Akademia Manfaatkan Sisa Pangan, Mahasiswa KKN UNS Adakan Pelatihan Pengolahan Pakan Ternak Silase

Manfaatkan Sisa Pangan, Mahasiswa KKN UNS Adakan Pelatihan Pengolahan Pakan Ternak Silase

Tim KKN UNS 146 mengadakan kegiatan “Sosialisasi Pengolahan Pakan Silase dan Jerami Fermentasi” dengan bahan dasar kelebihan produksi pangan selama musim hujan. Pelatihan diadakan secara terbuka di Aula Kantor Desa Langkaplancar pada Sabtu (12/2/2022) pagi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Istimewa

PANGANDARAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tim KKN UNS 146 mengadakan kegiatan “Sosialisasi Pengolahan Pakan Silase dan Jerami Fermentasi” dengan bahan dasar kelebihan produksi pangan selama musim hujan. Pelatihan diadakan secara terbuka di Aula Kantor Desa Langkaplancar pada Sabtu (12/2/2022) pagi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Kegiatan ini direspon positif oleh para peternak di Desa Langkaplancar, Pangandaran. Kepala Dusun Girikarya, Oo di Desa Langkaplancar memberikan tanggapan yang positif setelah acara berakhir.

“Pelatihan seperti ini bagus, karena sebelumnya pernah ada yang seperti ini, tapi tidak efektif, para peternak hanya mengikuti satu atau dua kali, kemudian berhenti, semoga kedepannya para peternak bisa memanfaatkan ilmu yang didapat dari pelatihan ini untuk menghadapi musim kemarau ke depannya” ucapnya.

Kegiatan ini diawali dengan penjelasan mengenai pakan ternak ‘silase’ mulai dari keunggulan, hingga cara produksinya. Produksi ‘silase’ yang diawali dengan dengan mencacah hijauan (rumput, atau hasil sisa panen) ataupun biji-bijian hingga berukuran kecil, yang kemudian dimasukan dalam wadah tertutup, dan diberi molases atau bekatul, yang kemudian dipadatkan hingga kedap udara.

Baca Juga :  Warga Desa Pelemrejo kian Melek IT dengan Manfaatkan AI dan Literasi Keamanan Digital

Setelah selesai diolah, ‘silase’ kemudian didiamkan selama 14 sampai 21 hari dalam keadaan kedap udara agar proses fermentasi dapat berjalan dengan baik.

Desa Langkaplancar adalah desa yang memiliki wilayah hutan dan lahan pertanian yang luas dengan sebagian besar penduduknya bercocok tanam atau beternak sebagai mata pencaharian. Hal ini menyebabkan banyak hasil sisa panen dan juga rumput melimpah saat musim hujan. Akan tetapi ketika musim kemarau tiba, banyak peternak yang kesulitan mencari pakan untuk ternaknya.

“Kalau musim kemarau banyak peternak yang kesulitan mencari pakan untuk ternak, bahkan banyak yang akhirnya membeli pakan dalam jumlah yang banyak dari daerah-daerah lain”, Lanjut Oo

“Tujuan dari pelatihan ini ya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat desa Langkaplancar khususnya para peternak mengenai teknologi bidang pakan ternak yang diharapkan kedepannya akan sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya para peternak di desa Langkaplancar.”, ungkap Ilham selaku pemateri pada pelatihan tersebut

Baca Juga :  Warga Desa Pelemrejo kian Melek IT dengan Manfaatkan AI dan Literasi Keamanan Digital

Selain itu, pemberian hasil olahan pakan silase dan jerami fermentasi yang sudah jadi atau siap pakai diharapkan dapat mengenalkan masyarakat peternak di desa Langkaplancar akan teknologi pengolahan pakan sehingga kegiatan beternak di desa ini mampu berkembang dari yang semula pola pemeliharaannya tradisional menjadi peternak yang lebih modern dengan menerapkan berbagai teknologi peternakan yang sudah ada. *