JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Menengok Rumah Tili Penakluk Buaya Berkalung Ban di Sragen, Ibunda : Rindu Sang Anak 13 Tahun Tak Pulang

Rumah Tili di Sragen, Tili Viral Usai Berhasil Menangkap Buaya Berkalung Ban di Palu | Foto: Wardoyo
Rumah Tili di Sragen, Tili Viral Usai Berhasil Menangkap Buaya Berkalung Ban di Palu | Foto: Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Belakangan ini siapa tak kenal dengan bama Tili? Pria berusia 35 tahun asal Sragen ini menjadi viral setelah berhasil menaklukkan buaya berkalung ban di Palu, Sulawesi Tengah.

Tak tanggung-tanggung, buaya tersebut berukuran 4 meter.  Boleh dibilang,  Tili berhasil mengalahkan dua orang pawang buaya ternama,  yakni Panji dan Matt Wright, Pawang Australia yang Pernah Coba Tangkap Buaya Berkalung Ban di Palu.

Siapa sebenarnya Tili? Informasi yang berhasil dihimpun menyebut,  Tili memiliki nama lengkap Paiman,  warga Dukuh Pondok Rt  19, Desa Kandang Sapi, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah.

Paiman yang sering dipanggil Mantili atau Tili,  meninggalkan kampung halamannya sudah bertahun-tahun lalu dan hidup bersama sang istri di wilayah Palu, Sulawesi Tengah.

Kepada wartawan, Waginem (70) menyampaikan sosok Tili yang berhasil menangkap buaya kalung ban di palu sempat mengagetkan dirinya.

Pasalnya,  sudah bertahun- tahun tidak ada kabar  tentang lelaki itu dan tidak pernah pulang kampung bertemu sang ibu.

“Iya kaget mas sudah tahun-tahunan hampir 12 tahun tidak pernah pulang, ini malah dapat kabar bahwa di perantauan sana menangkap buaya terus banyak orang yang membicarakan Tili sampai warga sini di HP  ada gambar Tili anakku,” kata Waginem, Jumat (11/2/ 2022).

Baca Juga :  Tokoh Pemuda Milenial Sragen Hari Sapto Pramono Dorong Irjen Pol Ahmad Luthfi Maju Pilgub Jateng 2024: Beliau Merupakan Sosok Yang Pantas Memimpin Jateng

Menurut Waginem, Tili sejak kecil sudah terbiasa menyatu dan bersabat dengan alam. Bahkan Tili yang sejak kecil hidup di desa tidak mau bersekolah lebih memilih aktivitas sehari- hari di alam atau di hutan.

“Iya kalau berhasil nangkap hewan seperti itu udah gak kaget lagi mas, Tili sejak kecil suka bermain di sungai dan cari burung di hutan, udah biasa nangkap berbagai jenis hewan, bahkan Tili ngak mau sekolah, dulu itu, ” bebernya.

Walau tidak menyelesaikan sekolahnya di bangku SD,  sosok Tili rupanya juga tidak pernah menyusahkan orang tua.  Dia selalu membantu orang tua di alas atau hutan untuk mecari kebutuhan hidup sehari hari.

“Iya meski ngak sekolah tili sangat berbakti pada kedua orang tua, waktu kecil juga ngak minta apa apa pas minta makan, kadang kalau gak pengen makan sayur bayem dia selalu cari ikan di sungai,” ujar Waginem.

Hingga saat ini Tili masih membuat gempar dunia dengan aksi beraninya itu di Palu.
Bahkan hingga viral berita tentang Tili membuat sang kakak menanggis, bertahun tahun tak pernah ketemu sosok tili muncul di Tv dan berita berita nasional lainnya.

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

Rasa bangga dan kangen diungkapkan langsung oleh Tarumi kakak kandung Tili, ia berharap Tili bisa segera pulang kampung dan bertemu keluarga,”Le tili dang mantuk yo lee, mbak karo simbok wes kangen bangen kowe le, pengen Tili cepat balik mas uwes 7 tahun lebih Tili nggak pulang,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Desa Kandangsapi, Ari membenarkan sosok Tili pawang buaya di Palu adalah warganya.

“Iya benar. Dia namanya Tili, warga desa kami. Dia kelahiran Dukuh Pondok RT 19, Kandangsapi, Jenar,” jelasnya.

Sekdes menuturkan,  Tili sudah lama merantau ke Sulawesi,  tepatnya di Palu Sulawesi Tengah.

Dari keterangan warga, ia sudah lebih dari 10 tahun meninggalkan kampung halaman demi mengais dan merubah hidupnya di pulau Celebes.

“Istrinya orang sana (Palu) dan sudah menetap lama di Palu. Yang tinggal di sini hanya ibunya. Mbah Waginem Ceblong,” tutur Ari. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com