SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo mengingatkan warga untuk tetap waspada terhadap penyebaran covid-19 varian omicron. Pasalnya, meskipun angka kematian karena omicron rendah, namun penularannya cepat.
Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih menegaskan, dia menginstruksikan setiap fasilitas kesehatan (faskes) yang ada di Solo untuk bersiap menghadapi gelombang omicron. Dia berharap setiap faskes menyiapkan diri dengan ruang isolasi karena dipastikan angka kejadian sakit karena omicron tinggi.
“Kita tahu omicron itu penularannya cepat, kematiannyaa rendah. Faskes harus siap, angka kejadian sakitnya tinggi. Kalau yang kerkena ini orangnya komorbid, lansia, kebutuhan khususnya kan memerlukan perawatan. Tempat pelayanan kesehatan juga sudah mengingatkan kembali, siap-siap untuk gelombang omicron,” ujarnya, Sabtu (5/2/2022).
Wanita yang akrab disapa Ning tersebut berharap pengalaman covid-19 gelombang kedua sebelumnya menjadi pelajaran berharga bagi seluruh masyarakat. Tidak hanya ruang isolasi atau bed khusus pasien covid-19 yang harus disiapkan, pihaknya juga memastikan kesiapan ketersediaan obat, alat pelindung diri (APD) dan oksigen.
“Tugas kami itu mengkoordinir seluruh kekuatan supaya semuanya siap. Tapi sesiap apapun kesehatan, bentengnya masyarakat itu sendiri,” tegasnya.
Sementara itu, per Jumat (4/2/2022), tingkat keterisian Bed Occupancy Rate (BOR) khusus covid-19 sebanyak 21 persen dati jumlah total 440 tempat tidur.
“Kemarin kan sempat kosong juga, intinya semua jalan karena masyarakat kita perlu ditangani. Dari 440 bed itu terisi 63 bed, baik isolasi ataupun ICU. Yang isolasi sebanyak 38 bed, ICU 25 bed terisi. Dan mayoritas warga luar kota Solo,” tukasnya. Prihatsari