MAKASSAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Meskipun ajang Pilpres masih dua tahun lagi, namun optimisme dan peluang bagi Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto menjadi Capres sangat besar.
Hal itu diungkapkan oleh pengamat politik Unhas Makassar, Sukri. Menurutnya, popularitas Airlangga Hartarto memang sedang naik daun alias terus meningkat.
Karena itu menurutnya, sangat wajar jika survei Indonesia Network Election Survey (INES) dan sejumlah lembaga survei lainnya mengunggulkan Menko Perekonomian tersebut menempati urutan pertama calon presiden pada Pilpres 2024.
Wakil Dekan Fisipol Unhas itu memprediksi, jika meteorologi survei benar, tidak menutup kemungkinan hasil survei itu menambah optimisme karena akurasi data bisa dipertanggungjawabkan.
Sementara itu, terkait kesimpulan survei INES Pilpres bisa hanya satu putaran jika Airlangga disandingkan dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Sukri mengamini hal itu..
Pasalnya, kedua tokoh tersebut, baik Airlangga maupun Ganjar, popularitasnya lagi sama-sama naik daun dan berpotensi menjadi pendulang suara.
Hanya saja, Sukri mengingatkan, Pilpres akan digelar dua tahun lagi, masih panjang perjalanannya.
“Dalam kurun waktu itu pihak lain atau rival-nya tentu juga akan berusaha memenangkan kontestasi,” ujar Sukri, Jumat (17/2/2022), seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.
Belum lagi, lanjut Sukri, masih menunggu izin dari partai masing-masing untuk bisa maju di Pilpres. Perjalanan masih, namun peluang Airlangga dan Ganjar sangat terbuka karena kedua Parpol adalah pemenang Pemilu.
Seperti diketahui, Partai Golkar secara resmi telah mencalonkan Airlangga Hartarto sebagai Capres pada Pilpres 2024. Namun PDI P masih belum memutuskan siapa Capres yang bakal diusung.
Soal izin PDI P pada Ganjar Pranowo bisa maju, Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando EMaS mengaku hal itu masih menjadi problem bagi Ganjar sebagai kader PDI Perjuangan.
Pasalnya, hingga kini masih bersaing apakah Puan Maharani atau Ganjar yang bakal mendapat izin diusung untuk maju di Pilpres 2014. Namun menurutnya, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sangat realistis dengan cara mencermati elektabilitas masing masing kandidat.
Dalam berbagai survei, popularitas Puan Maharani masih di bawah Ganjar. Hasil survei INES menyebutkan, elektabilitas capres terhadap 2.058 respoden dengan simulasi pertanyaan terbuka /on the spot pada respondens tokoh yang akan dipilih jika pilpres digelar hari ini, hasilnya Airlangga Hartarto paling banyak dipilih 10,7 persen dan Ganjar Pranowo 9, 7:persen,
Prabowo Subianto 9,1 persen, disusul Muldoko (5,1 Persen), Ridwan Kamil (4,8 persen), Gatot Nurmantyo (4,3 persen), Anies Baswedan (4,1 persen), Muhaimin Iskandar (2,7 persen), Puan Maharani (2,6 persen) dan Sandiaga Uno (2,4 persen).
Lalu Khofifah Indar Parawansa (2,4 persen) Berikutnya Agus HarimurtiYudhoyono (2,2 persen), Tri Rismaharini (1,3 persen), dan Erick Thohir (1,1 persen).
Lalu, Mahfud MD (1,0 persen),dan yang tidak memeilih atau menjawab pertanyaan tersebut sebanyak 36,9%. Suhamdani