
BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Nur Rima Septiantari (26) asal Dukuh Tempel, Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, Boyolali dan Fajar Riski Alfianur (26) asal Tulung, Klaten tak mengira bisa menikah di tanggal cantik, Selasa (22/2/2022).
Pasalnya, keduanya tidak merencanakan langsung tanggal tersebut.
Sesuai tradisi, penetapan tanggal diserahkan kepada orang tuanya. Dimana orang tua Rima yaitu Bandi Suyoko- Rukini kemudian meminta pertolongan kerabatnya untuk menentukan hari baik sesuai penanggalan jawa.
Hingga kemudian, pernikahan ditetapkan pada Selasa wage (22/2/2022). Akad nikah sekaligus pesta pernikahan digelar di Gedung Graha Yunita, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.
Pernikahan digelar dengan prokes ketat.
Setiap tamu yang datang wajib cuci tangan atau menggunakan hand sanitizer.Tamu juga dicek suhu tubuhnya. Itupun, kursi ditata dengan berjarak sehingga tamu tak berdempetan yang bisa memicu kerumunan.
Kedatangan tamu dibagi dalam dua sesi. Yaitu pukul 09.30 dan pukul 11.00. Dijadwalkan, pesta bisa selesai pukul 12.00 WIB.
“Kami bersyukur ternyata pernikahan bisa digelar di tanggal cantik ini,” katanya usai acara.
Senada, Joko Sutrisno, paman Rima mengaku, dirinyalah yang diminta oleh ayah Rima, Bandi Suyoko untuk mencari tanggal baik untuk pernikahan Rima dan Fajar.
Dia pun menggunakan perhitungan penanggalan jawa.
“Kebetulan, istri Bandi Suyoko itu adik saya sendiri. Kemudian kami cari penanggalan dan hari baik,” ujar Joko.
Dia pun tak mengira kalau dari hasil perhitungan maka bisa ketemu tanggal 22 Februari 2022 pada penanggalan masehi. Saat tanggal itu disampaikan kepada Bandi Suyoko, ternyata bisa disetujui.
“Sehingga pesta pernikahan bisa digelar saat ini.” Waskita
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.












