SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM ––Tingkat keterisian tempat tidur atau BOR (Bed Occupancy Rate) pasien Covid-19 di Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah mulai meningkat sejak dua minggu terakhir.
Menurut Direktur RS UNS, Prof Hartono, RS UNS menyediakan 58 tempat tidur isolasi dan 20 tempat tidur di ICU untuk pasien Covid-19. “Hari ini ada 40 pasien Covid-19 di RS UNS, yang intensif dua pasien yang isolasi 38, belum 100 persen. Kemarin ada 42 pasien,” jelas Prof Hartono di RS UNS Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/2/2022).
Menurut Hartono tren kenaikan kasus Covid-19 saat ini lebih cepat dibandingkan dengan varian Delta tahun lalu. Tetapi varian Omicron gejalanya lebih ringan dan bahkan tanpa gejala sehingga tingkat keterisian di rumah sakit tidak seperti saat serangan virus Covid-19 varian Delta tahun lalu.
“Iya kalau di masyarakat tinggi karena positivity rate di laboratorium saya lihat juga cukup tinggi. Tapi kalau Omicron gejalanya ringan atau bahkan tanpa gejala jadi di RS tidak seperti tahun lalu, mudah-mudahan gak seperti Delta dulu. Tapi ini belum di puncaknya,” jelasnya lagi.
Pasien yang dirawat di RS UNS tersebut berasal dari wilayah Solo Raya. Di antara 40 pasien yang dirawat, ada di antaranya yang anak-anak.
Prof Hartono juga mengatakan pasien yang dirawat di RS UNS rata-rata bergejala sedang ke berat. Selain itu gejala ringan menuju sedang tetapi memiliki komorbid.
“Karena memang kriterianya ketat ya bagi pasien yang dirawat di rumah sakit. Kalau yang gejalanya ringan kan harus isoman (isolasi mandiri) saja,” katanya.
Disinggung apakah pasien yang dirawat terpapar varian Omicron atau bukan, Hartono mengatakan pihaknya masih masih menunggu konfirmasi karena harus mengirim sampel whole genome sequencing (WGS) ke provinsi.
“Karena butuh pemeriksaan lebih lanjut tidak hanya PCR. Tapi kalau melihat gejala klinis mengarah ke Omicron ya karena penularannya sangat cepat,” pungkasnya. (Ando)
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.













