SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM —Ratusan orang penghuni Griya Palang Merah Indonesia (PMI) Solo diketahui terkonfirmasi positif Covid-19, sejak Jumat (04/3/2022). Jumlah tersebut terdiri dari 66 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), 29 mahasiswa dan siswa praktik kerja lapangan (PKL), dan 9 orang staf Griya PMI.
Dihubungi melalui sambungan telefon, CEO PMI Solo, Sumartono Hadinoto mengatakan bahwa dirinya juga merasa kebingungan darimana awal mula adanya penularan covid 19 tersebut.
“Di Griya PMI itu totalnya ada 184 orang, yang terkonfirmasi positif Covid-19 ada 104 orang. Saya juga bingung, kok bisa soalnya musuhnya gak kelihatan. Kita sangat gak menyangka karena tahun lalu pun saat delta Griya PMI itu semua aman. Karena orang stress itu biasanya happy, antibodynya malah tinggi. Tapi kok kali ini tidak begitu, malah banyak yang positif,” ungkapnya.
Sumartono lanjut menjelaskan, dari ratusan yang terkonfirmasi positif, hanya sedikit yang bergejala. Bahkan gejala yang dialami juga tidak berat, hanya pilek-pilek biasa saja. “Awalnya ada yang pilek-pilek, dipikir cuma flu biasa. Tapi ternyata setelah kita swab, kuk positif. Jadi swabnya kemarin, hasil keluar hari ini,” jelasnya.
Menurut Sumartono, sejak 34 orang di PMI Solo terkonfirmasi positif tahun lalu. Dirinya kemudian memperketat aturan. Jika ada yang pilek, suhunya tinggi maka akan langsung dicek dan langsung diminta untuk istirahat.
“Kemudian setelah kita lakukan rapat kemarin, kita putuskan juga untuk mengecek sekalian di griya PMI. Setelah dicek ternyata yang pilek itu positif semua,” imbuhnya.
Kini ratusan penghuni di Griya PMI yang positif diminta untuk melakukan isolasi mandiri. Sedangkan bagi penghuni yang negatif dibuatkan tenda di halaman depan griya PMI yang beralamatkan di Jl. Sumbing Raya No. 6 Mojosongo, Jebres.
“Sekarang kita tidak menerima tamu, mahasiswa dan siswa pkl dulu. Sampai dinyatakan negatif semua dulu,” pungkas Sumartono. (Ando)