JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Puasa di bulan Ramadhan ternyata memiliki manfaat secara spiritual maupun kesehatan tubuh, termasuk salah satunya adalah mengontrol kadar gula darah agar tubuh tetap sehat.
Saat seseorang berpuasa, maka di dalam tubuhnya terjadi penurunan glukosa. Tubuh pun akan mengurangi insulin, karena jeda aktivitas pankreas.
Laporan ilmiah berjudul Clinical Management of Intermittent Fasting in Patients with Diabetes Mellitus dalam National Center for Biotechnology Information menjelaskan, puasa bermanfaat untuk pasien diabetes.
Penelitian terhadap 10 pasien diabetes tipe 2 menunjukkan, puasa berjeda atau intermiten yang rutin dilakukan berguna menurunkan kadar gula darah.
Tinjauan lainnya menyebutkan, puasa intermiten dan puasa alternatif sama efektifnya untuk membatasi asupan kalori mengurangi insulin.
Itu memungkinkan untuk memindahkan glukosa dari aliran darah ke seluruh sel-dalam tubuh. Efek gula darah akan menjaga kestabilan, karena mencegah lonjakan.
Mengutip Jurnal Anestesiologi Indonesia, puasa dalam jangka waktu pendek pun berguna untuk meningkatkan kadar senyawa kimiawi dalam tubuh yang menyampaikan pesan antara sel saraf sasaran di otot.
Penelitian lain juga menunjukkan, berpuasa meningkatkan kekebalan tubuh hingga batas tertentu, seperti detoksifikasi.
Sistem pencernaan menghasilkan cairan lebih sehat. Saat berpuasa, tubuh beristirahat dari asupan makanan yang rutin.
Saat puasa Ramadan, saat sahur maupun berbuka mengonsumsi makanan sehat, akan meningkatkan kekebalan tubuh dan mengikis lemak.
Kurma dan buah-buahan yang dimakan saat berbuka puasa meningkatkan cadangan vitamin dan mineral penting untuk tubuh.