SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kecelakaan maut antara mobil Pemadam Kebakaran dengan pengendara motor di perempatan Alun-Alun Sragen, Selasa (8/3/2022) pagi akhirnya terungkap.
Korban dari pengendara motor diketahui berasal dari Kabupaten Boyolali. Satu korban meninggal di lokasi kejadian, sedang satu lainnya masih kritis di rumah sakit.
Korban tewas diketahui bernama Icuk Prabowo (24) warga Dukuh Mojosari Rt. 001/ Rw. 007, Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Kab. Boyolali.
Hasil identifikasi petugas, korban meninggal dengan kondisi luka cidera kepala berat, perdarahan mata, hidung, telinga, patah terbuka rahang bawah, robek pelipis kanan sedalam 5 cm.
Sementara, satu korban lainnya bernama Wiyono (36) berasal dari Dukuh Sadon Rt. 001/ Rw. 006, Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Boyolali.
Ia masih kritis setelah mengalami kesadaran menurun, mengalami luka lebam mata kanan dan kiri, keluar darah dari hidung dan mulut, patah tertutup rahang bawah.
Saat ini jenazah korban sudah dievakuasi di kamar jenazah RSUD Sragen sedang korban kritis dirawat di rumah sakit yang sama.
Ketua PMI Sragen, Dr Ismail Joko Sutresno membenarkan insiden kecelakaan maut tersebut.
“Satu korban meninggal dunia, satunya penurunan kesadaran,” paparnya Selasa (8/3/2022).
Kedua korban adalah pemotor yang berboncengan dengan Honda Vario. Belum diketahui identitas pelat nopol motor itu.
Motor tersebut menghantam mobil Damkar milik Kabupaten Sragen yang tengah melaju untuk melakukan penanganan pemadaman.
Kedua pemotor yang menaiki Honda Vario itu sempat terpental dan terkapar bersimbah darah di tengah jalan.
Data yang dihimpun di lapangan, kecelakaan maut itu terjadi pukul 09.20 WIB. Menurut sejumlah saksi mata, kecelakaan bermula ketika mobil Damkar melaju dari selatan untuk melakukan tugas pemadaman.
Sebenarnya dari kejauhan, mobil sudah membunyikan sirine dengan keras. Sejumlah pengendara di lampu merah Alun-alun sudah berhenti.
“Nah saat kejadian, pemotor Vario itu dari timur langsung jalan. Kemudian terjadi kecelakaan. Motornya sampai ringsek, dua orang berboncengan itu tergeletak di tengah jalan. Kondisinya luka parah semua,” ujar Amira Zahwa, salah satu siswi SMPN 2 Sragen yang kebetulan ada di dekat di lokasi saat kejadian, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (8/3/2022).
Kepala SMPN 2 Sragen, Suharsono membenarkan kecelakaan maut tersebut. Ia yang kebetulan juga berada di depan sekolah melakukan pantauan, menyebut kecelakaan bermula ketika mobil Damkar dari selatan dan motor Vario melaju dari timur.
Menurutnya, mobil Damkar sebenarnya sudah menyeberang separuh jalan di perempatan Alun-Alun. Saat bersamaan pemotor Vario itu melaju dari timur.
Karena jarak sangat dekat, motor gagal menghindar dan menghantam bagian samping depan mobil Damkar tersebut. Benturan keras membuat dua pemotor itu terpental dan jatuh ke badan jalan sedang motornya ringsek tak berbentuk.
“Yang satu kelihatannya meninggal karena lukanya sangat parah. Yang satunya juga parah cuma masih ada sinyal-sinyal gerak. Tapi kondisinya sudah memprihatinkan. Banyak darah di sekitarnya,” ujarnya.
Suharsono menguraikan tak lama berselang, tim PMI dan Unit Laka Satlantas Polres langsung tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi dan penanganan korban.
“Sudah, tadi langsung dievakuasi dan ditangani oleh tim,” tukasnya.
Sementara mobil Damkar yang terlibat sudah diamankan. Sedang sopirnya masih mendapat penanganan dan karena syok atas kejadian itu.
Tim Satlantas Polres Sragen masih melakukan pendataan terhadap korban dan melakukan penyelidikan. Wardoyo