Beranda Daerah Solo Bertemu Tertutup di Balaikota, Paundra Peluk Gibran. Ini yang Dibicarakan

Bertemu Tertutup di Balaikota, Paundra Peluk Gibran. Ini yang Dibicarakan

Gibran saat bertemu Paundra di Balaikota Solo. Foto: JSNews/Ando

 

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM —-Walikota Solo, Gibran Rakabuming akhirnya bertemu dengan GPH Paundra, Kamis (31/3/2022) di Balaikota Solo.

Keduanya telah dijadwalkan bertemu pada pukul 09.00. Namun pertemuan tersebut hampir sempat tertunda karena Paundra yang terlambat hadir pada pukul 10.16 WIB.

Setibanya di Balaikota Solo, kedatangan Paundra langsung disambut Gibran. Bahkan Paundra sempat meminta bisa pelukan dengan Gibran. “Dah boleh pelukan ya?,” ucap Gusti Paundra seraya merangkul Gibran.

Keduanya pun berpelukan, lalu setelahnya Gibran dan Paundra berjalan menuju ruangan pertemuan Walikota Solo untuk melakukan pertemuan secara tertutup. Selang hampir 10 menit, Gibran dan Paundra keluar dari ruangan

“Tadi hanya membicarakan soal rencana agenda ke depan dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional. Akan ada pertunjukan kesenian, seni tari, dan ragam busana batik di Loji Gandrung,” ungkap Gusti Paundra, mantan seteru GPH Bhre Cakrahutomo dalam memperebutkan tahta Pura Mangkunegaran ini.

Baca Juga :  Gerai Imigrasi Solo Square Diresmikan, Siap Layani Masyarakat Setiap Hari

 

Gibran dan Paundra. Foto : JSnews/ando

 

Lebih lanjut, Gusti Paundra mengatakan bahwa telah mengajukan nama-nama yang akan digandeng dalam even peringatan Hari Batik Nasional tersebut.

“Saya sudah ajukan nama-nama seperti Mas Guruh (Guruh Soekarnoputra-Red), Mba Puti Soekarno dari Komisi 10. Mas Gibran ini kan pernah menginginkan saya menggelar pameran batik kreasi saya kolaborasi bersama Batik Danar Hadi,” imbuh Gusti Paundra.

Sementara itu Gibran menilai bahwa batik karya dari Paundra masuk untuk anak-anak muda. “Beliau ini kan seniman sejati, dan karya karyannya masuk untuk anak anak muda. Jadi batik bisa dipakai sehari-hari bisa untuk pergi ke cafe, ke mall, masuk banget desain desainnya Mas Paundra,” jelas Gibran.

“Saya mendorong beliau untuk nanti di hari batik untuk berpartisipasi. Jadi di hari batik makin digemari anak anak muda. Batik jangan dipakai waktu acara-acara formal saja bisa dipakai untuk acara nongkrong ke mall ngopi wedangan,” pungkas Gibran. (ando)

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.