SUMEDANG, JOGLOSEMARNEWS.COM – Memegang banyak uang yang bukan miliknya, suatu ketika bisa memunculkan godaan, yang salah-salah bisa mengantar ke balik jeruji besi.
Ini yang dialami oleh seorang bos arisan bodong, berinisial MAW (23). Di usia yang masih sangat muda, ia memegang uang arisan bodong mencapai Rp 20 miliar.
Lantaran tergiur, ia pun menggunakan uang yang bukan haknya itu untuk foya-foya membeli mobil dan berbisnis.
Ujung-ujungnya, pelaku kini mengaku tak sanggup mengembalikan uang tersebut.
Perempuan warga Dusun Warung Kalde, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, itu mengaku sudah berbisnis arisan online selama 4 tahun.
Arisan yang dimaksud MAW sejatinya hanyalah meminjam uang kepada para korban dengan janji pengembalian berupa bunga setiap bulan.
Meminjam uang itu dibalut dalam manisnya kata arisan.
“Awalnya arisan online namun seluruh member sudah beres dibayar. Kemudian saya membuka arisan bodong ini,” kata MAW di Mapolsek Jatinangor.
Dia tahu ratusan orang yang menjadi korbannya datang mencarinya ke Mapolsek Jatinangor.
Di dalam Mapolsek, dia berbicara kepada TribunJabar.id dengan suara sesenggukan seperti sedang menangis.
MAW membelakangi wartawan ketika diwawancara.
“Meminjam uang dengan bunga besar tetapi diistilahkan dengan arisan. Jadi, arisan yang saya jalankan itu fiktif, ” ucapnya.
“Para korban terpikat karena dijanjikan keuntungan lebih besar daripada keuntungan yang saya dapatkan,” katanya.
MAW tak menduga apa yang dilakukannya berujung seperti sekarang ini.
Dia mengaku uang para korbannya dia gunakan untuk berbisnis produk kecantikan.
“Dan membeli mobil, sepeda motor, namun kalau rumah enggak jadi beli, karena uang DP-nya dikembalikan,” katanya.
Kini, MAW mengaku tidak sanggup mengembalikan uang para korbannya karena bunganya sudah membengkak.
“Bunganya sudah gede, sudah tidak mungkin mengembalikan,”
“Aset saya juga tidak bisa menutupi uang para korban,” katanya.
MAW meminta maaf kepada semua member arisan bodong itu.
“Akibat kelakuan saya, semuanya mengalami kerugian, saya menyesal,” katanya.