Beranda Umum Nasional Dievakuasi dari Ukraina, 80 WNI Tiba di Jakarta. 12 Masih Tinggal Karena...

Dievakuasi dari Ukraina, 80 WNI Tiba di Jakarta. 12 Masih Tinggal Karena Positif Covid-19

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dalam pertemuan para Menteri Luar Negeri ASEAN di Laos, Kamis (20/2/ 2020) / tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Sebanyak 80 WNI yang dievakuasi dari Ukraina tiba di tanah air pada Kamis (3/3/2022) sore, sementara 12 WNI lainnya masih tertinggal di ibukota Bucharest lantaran terkonfirmasi positif Covid-19, sedangkan 2 WNI lagi sengaja tinggal di sana untuk menemani anak mereka yang positif Covid-19.

Para WNI tersebut tiba di tanah air dengan menggunakan pesawat Garuda.

Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi,ke-14 WNI tersebut akan terus dipantau dan didampingi oleh KBRI di Bucharest. Jika kondisi kesehatan sudah memungkinkan, mereka akan dipulangkan dengan pesawat komersial.

Retno menjelaskan, tim penjemput dari Jakarta berangkat menuju Bucharest dari Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (2/3/2022) pukul 18.40 WIB.

Baca Juga :  Warga Gugat BNPB, Menhut, Menkeu hingga Presiden, Minta Pemerintah Tetapkan Banjir Sumatera sebagai Bencana Nasional

Tim tersebut tiba di Bandara Henri Coanda, Bucharest, pada 3 Maret 2022 pukul 15.10 waktu setempat.

Pesawat penjemput Garuda Indonesia lalu kembali diberangkatkan dari Bucharest menuju Jakarta pada pukul 20.23 WIB waktu setempat atau 5,5 jam setelah mendarat di Bucharest.

Rute perjalanan yang ditempuh adalah Bucharest – Madinah – Jakarta dengan waktu tempuh kurang lebih 17 jam.

Ke-80 WNI dan 3 WNA yang baru tiba dari Ukraina itu, selanjutnya akan menjalani pemeriksaan kesehatan dan dokumen keimigrasian sebelum diizinkan berkumpul dengan keluarga di tanah air. Retno menyebut  seluruh tim yang terlibat bahu-membahu bekerja sama melakukan evakuasi yang sangat tidak mudah ini.

Baca Juga :  Diminta Taubat Nasuha oleh Cak Imin, Bahlil: Ya Beliau Taubat Nasuha Jugalah

www.tempo.co

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.