YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bertahun-tahun rencana relokasi pedagang kaki lima (PKL) di kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta maju mundur, sebelum akhirnya berhasil dilakukan beberapa saat lalu.
Kini, Malioboro telah hadir dengan wajah baru tenpa PKL di sepanjang lorongnya. Para PKL telah diakomodir di tempat baru di kawasan tersebut.
Dalam long week end bertepatan dengan libur lebaran Isra Miraj ini, bagaimana tanggapan wisatawan yang melancong ke Malioboro dengan wajah barunya?
Kebanyakan pelancong menilai, akses untuk pejalan kaki kini makin luas, sehingga keamanan dan kenyamanan sangat dirasakan.
Elfa Masyrifah, salah seorang pengunjung Malioboro dari Jawa Barat misalnya, mengaku begitu terkesan dengan atmosfer yang disuguhkan Malioboro setelah proses penataan ini.
Apalagi, kali ini merupakan kunjungan pertamanya setelah hampir tiga tahun tidak menyambangi Kota Yogyakarta .
“Kesan pertama, tidak seperti Malioboro yang dulu khas banget sama PKL. Tapi, ternyata itu menjadikan Malioboro lebih bagus, rapi dan indah. Kalau dulu kan terkesan kumuh dan nggak terawat,” terangnya, Senin (28/2/2022).
Menurutnya, perbedaan mencolok dibanding Malioboro sebelum penataan adalah, tersedianya ruas yang lebih luas untuk para pejalan kaki.
Elfa mengatakan, akses itu sangat dibutuhkan pengunjung, terutama di masa pandemi virus corona, dimana kerumunan harus diminimalisir.
“Sekarang tempat buat jalannya lebih luas, pengunjung pun bisa menikmati jalan santai, dengan leluasa, serta nyaman. Kalau dulu kan padat banget pedestriannya, terlalu ramai, berdesak-desakan banget jadinya, ya,” urainya.
“Apalagi kondisinya masih pandemi Covid-19, tidak boleh berdesak-desakan, berkerumun, begitu kan. Toh, Malioboro sekarang tetap ramai setelah ditata, dan kita yang datang merasa aman, nggak takut,” tambah Elfa.
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
