Beranda Daerah Wonogiri Innalillahi, Remaja Tewas Tenggelam di Embung Doho Girimarto Wonogiri, Awalnya Jalan jalan...

Innalillahi, Remaja Tewas Tenggelam di Embung Doho Girimarto Wonogiri, Awalnya Jalan jalan Lalu Terpeleset Masuk Air Sedalam 3 Meter

ilustrasi remaja tenggelam di danau
Ilustrasi | joglosemarnews.com

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Seorang remaja tewas tenggelam di Embung Doho Girimarto Wonogiri.

Awalnya korban berjalan jalan beserta sejumlah temannya. Naas korban terpeleset hingga masuk air sedalam sekitar 3 meter.

Korban remaja tewas tenggelam di Embung Doho Girimarto Wonogiri adalah AL (16) asal Dusun Demopo Desa Semagar Kecamatan Girimarto.

Korban ditemukan meninggal dunia di Embung Doho Desa Doho Kecamatan Girimarto, Kamis (24/3) sore.

Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto melalui Kasubsi Penmas Humas Polres Wonogiri Aiptu Iwan Sumarsono, Jumat (25/3/2022) menjelaskan, peristiwa remaja tewas tenggelam di Embung Doho Girimarto Wonogiri bermula saat korban dan sejumlah teman-temannya semula berjalan-jalan sore di sekitar Embung Doho.

Sayang waktu itu korban berjalan di sisi dalam pagar embung.

Baca Juga :  Kronologi Mitsubishi SS Nabrak Rumah hingga Membuat Sopir Meninggal di Tempel Bubakan Girimarto Wonogiri

Sebenarnya rekan-rekan korban sudah memperingatkan. Tapi akhirnya korban terpeleset dan tenggelam sekitar pukul 16.30 WIB.

Melihat korban jatuh terpeleset ke dalam embung, teman-teman korban panik dan sempat meminta tolong ke warga sekitar. Namun korban yang tidak bisa berenang akhirnya tenggelam.

Tak lama kemudian begitu ada informasi peristiwa tersebut, tim SAR Wonogiri dan sejumlah relawan serta TNI Polri tiba di Embung Doho. Setelah dilakukan pencarian korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 18.00 WIB dan segera dibawa ke rumah duka.

Untuk diketahui Embung Doho berada di RT 2 RW 3 Dusun Gayam Desa Doho Kecamatan Girimarto Wonogiri.

“Didiga korban meninggal karena tenggelam.
Hasil pemeriksaan yang dilakukan tim medis Puskesmas Girimarto tidak ada tanda-tanda kekerasan maupun mencurigakan di tubuh korban,” sebut dia. Aris Arianto