JOGLOSEMARNEWS.COM โ Sebenarnya masih banyak masyarakat yang belum terlalu familiar dengan sebuah obat bernama Analtram. Perlu diketahui, Analtram ini merupakan jenis obat yang kerap digunakan untuk meredakan rasa nyeri akibat adanya masalah kesehatan tertentu. Oleh karena itu, jangan sembarangan. Konsultasikan dulu dengan dokter yang tepat. Download di sini untuk menanyakan kebutuhan obat kepada dokter yang tepat.
Analtram bisa kita jumpai dengan mudah di apotik. Namun, pembelian obat Analtram ini harus disertai dengan resep dari dokter karena ia merupakan jenis obat keras. Nah, untuk mengenal lebih jauh lagi seputar obat Analtram, mari kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.
Bentuk Fisik Obat Analtram
Obat Analtram ini hanya tersedia kedalam bentuk tablet saja. Adapun obat Analtram yang tampil dengan warna abu-abu kecoklatan.
Obat ini juga dijual dalam berbagai kemasan ukuran, mulai dari 1 strip hingga 3 strip. Pada setiap stripnya terdiri dari 10 tablet, yang mana penyimpanannya harus ditempatkan di area kering dan jangan sampai terkena paparan sinar matahari secara langsung.
Hal itu bukan tanpa alasan, karena paparan sinar matahari dapat merubah struktur zat kimia dan cara kerja kandungan bahan aktif yang ada di dalam obat Analtram. Tentu saja perubahan tersebut juga dapat mengurangi khasiat atau manfaat pada obat Analtram.
Berbagai Kandungan Pada Obat Analtram
Terdapat dua kandungan bahan aktif yang ada di dalam obat Analtram, yakni berupa parasetamol dan tramadol. Kedua kandungan tersebut adalah bahan aktif yang termasuk kedalam kategori analgesic alias pereda nyeri.
Meski demikian, antara parasetamol dengan tramadol memiliki karakteristik tersendiri. Parasetamol adalah jenis analgesik non opioid, yang mana cara kerjanya tidak akan mempengaruhi system saraf pusat.
Sementara tramadol termasuk kedalam golongan analgesik opioid, dimana cara kerjanya bisa mempengaruhi system saraf pusat namun efektif dalam meredakan nyeri tingkat berat.
Itu artinya, Analtram adalah gabungan dari kedua jenis analgesic yang akan saling bekerja sama untuk mengurangi rasa nyeri di dalam tubuh. Untuk setiap satu tablet Analtram ini terkandung tramadol sebanyak 37,5 mg dan parasetamol 325 mg.
Berapakah Harga Obat Analtram?
Sebenarnya harga obat Analtram di pasaran dibanderol dengan kisaran harga tertentu. Umumnya obat Analtram ini dibanderol dengan kisaran harga mulai dari Rp 110 ribu sampai Rp 130 ribuan per strip (isi 10 tablet).
Namun, di daerah-daerah tertentu obat Analtram ini bisa dijual dengan harga yang lebih murah dari harga tersebut.
Manfaat & Dosis Obat Analtram
Sebagaimana yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi, bahwa obat Analtram kerap digunakan untuk meredakan rasa nyeri akibat masalah kesehatan tertentu.
Adapun mengenai maksud dari masalah kesehatan tertentu seperti pasca cabut gigi, tindakan diagnostic, atau tindakan tarapeutik. Tak hanya itu, obat Analtram dapat digunakan untuk meredakan rasa nyeri akibat fraktur patah tulang.
Dosis penggunaan obat Analtram untuk orang dewasa atau remaja diatas 17 tahun itu adalah sebanyak 1 sampai 2 tablet, atau setiap 4 โ 6 jam sekali dalam sehari. Itu artinya, kita hanya diperbolehkan mengonsumsi obat Analtram sebanyak 8 tablet per harinya.
Namun, seseorang dengan kreatinin <30 ml per menit mempunyai dosis yang berbeda, yakni sebanyak 2 tablet setiap 12 jam atau 2 tablet sebanyak dua kali dalam sehari. Disamping itu, jangan pernah coba-coba untuk merubah dosis penggunaan obat Analtram tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Apakah Obat Analtram Memiliki Efek Samping?
Seperti jenis obat keras pada umumnya, yang mana penggunaan obat Analtram juga bisa menimbulkan efek samping. Menurut kabar yang beredar, efek samping dari penggunaan Analtram untuk penderita darah tinggi terhadap obat-obatan analgesic, yakni berupa reaksi alergi yang ditandai dengan beragam gejala.
Lantas, seperti apa sajakah gejala yang ditimbulkan akibat efek samping obat Analtram? Adapun mengenai berbagai gejala dari efek samping obat Analtram seperti di bawah ini:
- Muncul ruam dan gatal-gatal di kulit
- Pusing atau sakit kepala
- Perut terasa sakit
- Mual, muntah, dan diare
- Adanya pembengkakan di area wajah
- Sesak nafas
Apabila mengalami gejala-gejala seperti yang disebutkan tadi, segera hentikan penggunaan Analtram dan segera mungkin untuk memeriksakan diri ke dokter agar mendapatkan penanganan medis. Ya, hal ini bertujuan agar kondisi efek sampingnya tidak semakin memburuk.
Pasalnya ada kasus efek samping yang lebih parah akibat penggunaan Analtram, seperti terjadi kelainan darah (neutropenia, leukopenia, trombositopenia), hipotensi, hingga kerusakan hati (umumnya digunakan dalam jangka panjang dengan dosis besar).
Terlebih untuk kandungan tramadol pada obat Analtram yang dapat memicu beragam efek samping lainnya, seperti diare, konstipasi, hipertensi okasional, hipotensi, anafiaksis, kebingungan, serta depresi pernafasan. Tak cuma itu, biasanya seseorang yang sudah mengonsumsi obat Analtram ini akan merasakan ngantuk.
Indikasi Obat Analtram
Kendati kita mempunyai indikasi medis yang telah disebutkan, namun kita tidak dapat menggunakan obat Analtram apabila memiliki salah satu ataupun beberapa kontraindikasi. Terdapat beberapa kontraindikasi dari penggunaan obat Analtram seperti berikut:
- Terjadi masalah hipertensitivitas pada kandungan parasetamol maupun obat jenis analgesic non opioid
- Adanya masalah hipertensivitas pada kandungan tramadol atau obat jenis analgesic opioid
- Munculnya gangguan hati tingkat berat
- Ketergantungan pada penggunaan alcohol tingkat berat
- Adanya masalah gangguan pernafasan
- Anak-anak yang usianya berada di bawah 12 tahun
- Bersamaan dengan terapi obat penghambat yang berupa monoamine oxidase.
Ketika mengalami salah satu gejala kontraindikasi seperti diatas, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.