Beranda Daerah Solo Kematian Akibat Kasus Covid-19 Tambah 15 Sehari, Wawali Solo: Karena Delay Data

Kematian Akibat Kasus Covid-19 Tambah 15 Sehari, Wawali Solo: Karena Delay Data

Wakil Walikota Solo, Teguh Prakosa. Foto: JSNews/Ando

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Angka kematian akibat covid-19 di Kota Solo meningkat tajam. Dalam sehari, tepatnya Selasa (8/3/2022) tercatat angka kematian akibat covid-19 bertambah 15 orang.

Namun demikian, Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa menegaskan jumlah tersebut tidak sepenuhnya merupakan kematian pada hari yang sama. Dia mengklaim hal itu terjadi karena adanya delay data (data tertunda).

“Saya langsung konfirmasi dengan dinas terkait dan dikatakan bahwa kematian pada hari itu (Selasa) hanya enam orang saja. Sedangkan selebihnya, tujuh kematian lain merupakan delay data,” paparnya, Rabu (9/3/2022).

Teguh menjelaskan, perkembangan data covid-19 di Kota Solo terkoneksi dengan data di pusat dan provinsi. Sedangkan akumulasi data di tingkat provinsi ditutup setiap hari pukul 12.00 WIB. Maka dari itu jika terdapat tambahan data masuk lebih dari pukul 12.00 WIB akan masuk rekap data hari berikutnya.

Baca Juga :  Peringati Hari Disabilitas Internasional, KAI Commuter Gelar Solo Inclusive Run

“Dan tidak semua RS mengapdet laporan pasien meninggal akibat covid-19 juga. Jadi seperti itu, kalau memang benar terjadi penambahan kematian 15 orang dalam sehari akibat covid-19, itu ngeri sekali. Berarti omicron berbahaya,” imbuhnya.

Ditambahkan Ketua Satgas Covid-19 Solo, Ahyani, mayoritas pasien meninggal dunia akibat covid-19 pada Selasa tersebut merupakan pasien dengan komorbid atau penyakit bawaan.

“Ya ndak papa kalau tambah 15 dalam satu hari. Itu bisa jadi warning (peringatan) kita untuk tetap menjaga prokes. Jangan menulari ke orang lain terlebih orang dengan resiko tinggi,” tukasnya. Prihatsari

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.