Beranda Edukasi Akademia Mayoritas Masyarakat Tanjungharjo Petani, Mahasiswa KKN UNS Ciptakan Inovasi Alat Pengering Jagung

Mayoritas Masyarakat Tanjungharjo Petani, Mahasiswa KKN UNS Ciptakan Inovasi Alat Pengering Jagung

Alat pengering jagung hasil inovasi Tim KKN UNS 59. Istimewa

GROBOGAN, JOGLOSEMARNEWS.COM — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Sebelas Maret (UNS) resmi diterjunkan ke masyarakat pada 18 Januari 2022 secara luring. Adapun mahasiswa KKN kelompok 59 mendapat tugas di Desa Tanjungharjo, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Tema yang diusung Tim KKN UNS 59 adalah “Pemanfaatan Dan Pengembangan Potensial Desa Tanjungharjo, Ngaringan, Grobogan di Sektor Pendidikan, Perekonomian Dan Lingkungan”. Untuk mewujudkan tema besar tersebut, Tim KKN UNS 59 mengadakan penyuluhan alat pengering jagung buatan mereka, Selasa (2/3/2022).

Penyuluhan difokuskan di Dusun Dorosemi dikarenakan terdapat banyak petani jagung dan lahan jagung di dusun tersebut. Acara tersebut dihadiri oleh kepala desa dan sejumlah perangkat desa.

Nantinya, Kepala Dusun Dorosemi diharapkan dapat memperkenalkan kembali alat ini kepada masyarakat dusun setempat.

Ramadhan Yahya, salah satu anggota KKN UNS 59 yang mempelopori inovasi pengering jagung ini mengatakan, alat ini sebagai inovasi baru yang dapat membantu masyarakat desa Tanjungharjo yang sebagian besar adalah petani jagung.

“Ketika masa panen tiba, para petani akan mengeringkan hasil panen (jagung) di bawah sinar matahari secara langsung. Namun, cara ini kurang efisien dan efektif karena memakan banyak tempat dan ketika musim hujan seperti ini cukup sulit jika hanya mengandalkan sinar matahari saja”, kata Ramadhan Yahya

“Alat ini hanya berbahan dasar rangka besi, seng, kayu, dan cat hitam. Dilengkapi dengan roda di bawahnya sehingga mudah untuk dipindah ke satu tempat ke tempat lain”, tambahnya sembari memamerkan hasil prototype alat pengering jagung tersebut.

Kepala Dusun Dorosemi, Sri Susilo, sangat mengapresiasi hasil kerja keras dan inovasi kelompok mahasiswa KKN 59 yang diharapkan dapat membantu para petani di desa tersebut.

“Inovasi pengering jagung ini kedepannya akan disosialisasikan secara merata ke petani jagung di seluruh wilayah desa, dimulai dari Dusun Dorosemi sebagai pionir dusun – dusun di Desa Tanjungharjo. Dengan adanya inovasi pengering jagung ini diharapkan proses pengeringan dan pengawetan jagung hasil panen akan lebih efisien.” tuturnya.

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.