Beranda Daerah Solo Pedagang PGS Solo Mogok Jualan, Protes Naiknya Biaya Pemeliharaan

Pedagang PGS Solo Mogok Jualan, Protes Naiknya Biaya Pemeliharaan

Kios di PGS tutup.Pedagang memilih mogo jualan untuk protes kenaikan biaya pemeliharaan. Foto: JSNEws/Ando

 

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Sejumlah kios dan tenant dari lantai basement hingga lantai 5 Pusat Grosir Solo (PGS) Gladag Solo terpantau tutup selama seharian, Rabu (9/3/2022).

Sekitar 20 perwakilan pedagang PGS juga mendatangi Balai Kota Solo, Rabu  (09/03/2022) untuk memprotes kenaikan biaya pemeliharaan atau service charge yang diberlakukan oleh pihak manajemen.

“Kami menolak service charge yang mau dinaikkan, ditetapkan jadi Rp 80.000 mulai Maret. Kemarin ketika kami menyampaikan penolakan dan menawar di angka Rp 70.000 pun. owner menolak dengan simpelnya. Dan mengatakan bahwa menutup ruang diskusi dengan kita mengenai kenaikan service charge tersebut,” ungkapnya.

Saat mendatangi Balaikota Solo, para pedagang tersebut ditemui oleh Kepala Dinas Perdagangan, Heru Sunardi dan dijanjikan dijembatani bertemu dengan manajemen PGS untuk dicarikan solusi yang terbaik Selasa, (15/03/2022) mendatang.

“Inikan kalau dilihat dari pemeliharaan PGS sendiri. Katanya yang disampaikan oleh pedagang tadi juga tidak maksimal terkait dengan pemeliharaan gedungnya. Karena itu swasta murni, peran pemerintah itu hanya menjembatani dan memfasilitasi. Sudah saya janjikan nanti Selasa, akan kita pertemukan perwakilan pedagang dengan jajaran manajemen PGS, tempatnya nanti di Pemerintah Kota Surakarta,” ungkap Heru.

Baca Juga :  Blusukan Di Gilingan, Bambang Gage Ketemu Warga Pekerja Finishing Undangan Pernikahan Singgung Peluang Kerjasama

Sementara itu Ristu Tri, Head Of Marketing PGS saat ditemui, memberikan keterangan bahwa sudah selama 6 tahun PGS tidak pernah ada kenaikan service charge.

“Baru sekarang kita lakukan penyesuaian. Memang kalau dilihat banyak masukan situasinya kurang tepat. Tapi pandemi sudah mulai mereda, sebentar lagi juga lebaran. Cuma karena sudah lama tidak naik ini kita sesuaikan,” ungkapnya.

Ristu juga mengakui bahwa sejumlah 580 unit tenan di PGS off atau tutup selama seharian.

“Ini memang hari ini tenantnya off, ada sekitar 580 unit tenant yang terisi. Kita gak meminta mereka tutup kok, mereka sendiri yang memutuskan untuk tutup. Mungkin Selasa ada audiensi di Pemkot. Nanti pihak dari pemkot akan menjembatani apa aja keluhan dari pedagang dan pengelola trouble nya apa. Kita akan temukan di sana,” pungkas Ristu. (Ando)