SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM —Mulai pekan ini, status Kota Solo kembali naik menjadi level 4 untuk status pencegahan Covid-19. Menurut Wakil Walikota Solo, Teguh Prakosa kenaikan level PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) ini dipicu dari meningkatnya jumlah kasus aktif, BOR (keterisian rumah sakit) dan juga jumlah angka kematian.
“Kita (Soloraya) total berada di level 3, namun secara khusus Solo dan Klaten berada pada PPKM level 4,” ungkap Teguh, Senin (7/3/2022).
Teguh menerangkan, beberapa hari terakhir angka kematian karena covid-19 di Kota Solo memang naik secara signifikan. Karena terdapat lima kematian per harinya.
“Secara akumulasi dalam satu pekan terdapat 20 kematian karena covid-19,” tambahnya.
Meski demikian, dia menegaskan secara garis besar kasus covid-19 mulai membaik. BOR isolasi covid-19 per Senin, 7 Maret 2022 berada di angka 71 persen, turun dari sebelumnya 85 persen.
“Meski BOR turun, tapi kan masih di atas 50 persen. Jadi nanti kalau BOR kita nanti di bawah 50, level kita akan turun,” imbuhnya.
Terkait dengan penerapan PPKM level 4 tersebut, Wakil Walikota Solo menyebut regulasi penanganan covid-19 secara umum tidak akan jauh berbeda dengan penerapan PPKM level 3. Termasuk terkait regulasi PTM (pembelajaran tatap muka) dimana regulasi akan dipusatkan pada Dinas Pendidikan (Disdik).
“Nanti kebijakan PTM tidak dilepas ke sekolah. Tapi diberikan kebijakan Pemkot melalui Disdik. Misalnya jam masuk dan pulang akan dibuat per klaster. Karena nanti kalau disamakan berpotensi kerumunan,” ungkapnya. (Ando)
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.















