KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Polres Karanganyar melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan Suminem (64) di rumah tersangka SJ, alias Godek di Kampung Dukuh, Kelurahan Popongan, Kecamatan Karanganyar, Rabu, Rabu (16/3/2022).
Dari rekonstruksi tersebut diketahui, tersangka
melakukan 25 adegan penganiayaan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.
Dari 25 adegan itu diketahui pada adegan ke-8 tersangka menendang wajah korban dengan lutut kaki sebelah kiri mengenai wajah korban hingga korban terjengkang dan kepala bagian belakang membentur tembok.
Setelah itu, tidak lama berselang korban meninggal dunia dan oleh tersangka, korban yang sudah meninggal dunia itu dimandikan dan dikafani sendiri.
Kapolres Karanganyar AKBP Danang Kuswoyo SIK mengatakan ada luka bagian wajah setelah ditendang dengan kaki dan kepala terbentur tembok.
“Ada gerakan kaki dari tersangka ke wajah korban sehingga korban terluka dan kepala terbentur tembok” ungkapnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (16/3/2022).
Menurut Kapolres, jalannya rekonstruksi dilakukan oleh tersangka sendiri. Rekonstruksi tersebut berlangsung selama 90 menit dengan disaksikan tim Kejaksaan Negeri (Kejari) Karanganyar dan Polres Karanganyar.
Guna menghindari hal yang tidak diinginkan, rekonstruksi dilakukan dengan penjagaan ketat.
“Semua berjalan dengan lancar,” tandasnya.
Sementara itu hasil autopsi terhadap jenazah Suminem, warga Harjosari, Kecamatan Karangpandan itu diketahui korban mengalami pendarahan di kepala.
Diketahui, Suminem dianiaya pada 4 Maret 2022 di rumah tersangka hingga akhirnya meninggal dunia.
KBO Reskrim Polres Karanganyar Iptu Suwandi mengatakan, hasil autopsi menyebutkan ada luka karena benturan di pelipis kanan korban.
” Korban mengalami pendarahan di kepala secara menyeluruh dan juga terdapat retak di pangkal kepala kiri korban,” ungkapnya.
Menurut Iptu Suwandi, autopsi dilakukan 7 Maret 2022 lalu usai membongkar makam Suminem setelah adanya laporan warga perihal kejanggalan kematian Suminem yang mana dimandikan sendiri dan dikafani sendiri serta tidak ada layatan melainkan dikuburkan secara diam-diam.
Tak pelak, polisi bergerak dan akhirnya berhasil mengungkap kasus pembunuhan tersebut, dan tersangka pun mengakui semua perbuatannya. Beni Indra
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.















