SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Meskipun status PPKM di Kota Solo berada di level 4, namun untuk penanganan covid-19 masih menerapkan level 3. Hal itu disesuaikan dengan status PPKM level 3 di aglomerasi Soloraya.
Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa menegaskan, level 4 di Kota Solo merupakan status sesuai dengan angka aktif covid-19 dan faktor lain. Pasalnya, angka covid-19 di Solo termasuk paling tinggi di Soloraya. Meski demikian, lanjutnya, secara umum PPKM Soloraya berada di level 3.
“Jangan salah menyampaikan, kita berbicara Soloraya. Biarpun Solo dan Klaten posisinya di level 4, tapi regulasi penanganannya di level 3 menyesuaikan Soloraya. Seperti dulu kita pernah di level 2, tapi tidak bisa menarik daerah lain yang masih berada di level 3 (Soloraya). Makanya regulasinya juga level 3,” paparnya, Selasa (8/3/2022).
Berdasarkan data Pemkot Solo, jumlah kasus aktif covid-19 per Senin (7/3/2022) berada di angka 3.359 kasus. Jumlah tersebut terus menurun setelah sebelumnya berada di angka empat ribuan.
“Kita kasusnya paling tinggi di Soloraya, tapi secara umum BOR (bed occupancy rate) kita terus turun. Angka kesembuhan juga terus naik. Untuk level 3, kita tidak ada pembatasan-pembatasan apapun. PTM (pembelajaran tatap muka) juga jalan terus. Tapi tetap harus dengan prokes ketat,” tuturnya.
Teguh berharap kondisi covid-19 yang melandai saat ini akan terus berlangsung dan akhir Maret 2022 angka kasus covid-19 tinggal seribuan.
“Jadi nanti puasa kita bisa menjalankan ibadah dengan nyaman, pergi ke masjid juga nyaman,” tukasnya. Prihatsari