![IMG-20220305-WA0151](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2022/03/IMG-20220305-WA0151.jpg?resize=640%2C480&ssl=1)
KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Tekad masyarakat Desa Gempolan, Kerjo, Karanganyar, Jateng untuk mewujudkan desanya menjadi pusat agrowisata terus membaja.
Pasalnya, banyak potensi desa yang bisa dikembangkan sebagai daya tarik agro wisata sehingga bisa menarik wisatawan baik lokal maupun nasional.
Keunggulan potensi Desa Gempolan yang boleh dikata lain daripada yang lain diantaranya buah durian nya yang memiliki rasa khas lezat diakui para penggemar kuliner durian di Indonesia.
Durian asal desa Gempolan memang lezat dan bisa dijadikan andalan karena seksli panen durian jumlahnya hampir 50.000 buah.
Selain itu potensi pertanian lainnya dan pemandangan alam yang indah tepatnya disebelah barat waduk Gondang yang mempesona.
Tak pelak disebelah barat waduk Gondang pun tumbuh banyak rumah makan dan rencananya banyak investor jasa wisata membuka restoran dan penginapan.
Demikian dinamika yang mencuat pada Forum Grup Diskusi (FGD) bertema “Desa Gempolan bersiap menuju Pusat Agrowisata” di Gedung Balaidesa Gempolan, Sabtu (5/3/2022).
Diskusi tersebut dihadiri seluruh komponen masyarakat Desa Gempolan yakni perangkat desa, Gapoktan, Pokdarwis, BumDes, Karang taruna, Sesepuh desa dan BPD.
Ketua Riset Desa Gempolan,
Donny Prabawa STL (44) mengatakan pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan Pemdes Gempolan mulai riset hingga penyiapan program menjadikan Desa Gempolan sebagai pusat Agrowisata.
“Program ini kami gulirkan setelah melalui riset selama tiga bulan dan alhasil riil memang Desa Gempolan layak dan memiliki kans menjadi pusat agrowisata,” ungkap Donny Prabawa STL kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (5/3/2022).
Donny Prabawa yang juga Tenaga Ahli Komisi IX DPRRI itu menjelaskan selain potensi asli desa yang menjual, secara geografis keberadaan lahan PTPN IX sebagai faktor pendukung Pusat Agrowisata karena mayoritas pekerjaan warga adalah penyadap getah karet.
“Secara prinsip kolaborasi potensi desa dengan memanfaatkan keberadaan lahan PTPN IX serta potensi desa yang ada
diharapkan terwujud tujuan itu,” pungkasnya.
Sementara itu, Kades Gempolan Suhardi Jayus (50) mengatakan tekad mewujudkan Desa Gempolan sebagai pusat agrowisata terus berjalan semenjak setahun ini.
“Kami sudah mengusulkan program tersebut kepada Pemkab Karanganyar untuk memberikan support riil baik berupa infrastruktur atau bantuan lainnya,” ujarnya. Beni Indra