KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kelompok 20 KKN UNS berhasil melaksanakan pemberdayaan berkelanjutan bagi para peternak dan petani di Desa Gentungan, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar. Kegiatan ini berlangsung pada periode Januari-Februari 2022.
Program kerja tersebut mendukung pendampingan kepada masyarakat agar proses produksi bidang peternakan dan pertanian berjalan lebih efektif dan efisien. Kedua sektor tersebut merupakan potensi yang paling unggul di Desa Gentungan.
Pemberdayaan berkelanjutan dimulai dengan sosialisasi terkait peningkatan efisiensi untuk peternak sapi, Minggu (30/1/2022). Pendampingan pertama ini mengikutsertakan Kelompok Tani Mulyo 5 di Dusun Sidodadi.
Dalam sosialisasi tersebut, Kelompok 20 KKN UNS memberikan praktik langsung mengenai manajemen reproduksi sapi, rekording ternak sapi, dan gambaran pengolahan limbah peternakan. Pendampingan ini dinilai dapat mengoptimalkan kegiatan beternak yang mayoritas menjadi mata pencaharian utama masyarakat Sidodadi.
Di samping itu, mahasiswa KKN juga membagikan trik pengembangan nilai tambah harga jual dan perluasan pemasaran produk. Program kerja ini mendorong masyarakat agar mengetahui cara dan pentingnya menganalisis nilai tambah harga jual yang ada dalam suatu
produk. Selanjutnya, dilakukan pendalaman mengenai pemasaran produk yang efektif untuk meningkatkan pendapatan.
Antusiasme warga terlihat pada saat sesi diskusi dilangsungkan. Para anggota Kelompok Tani Mulyo 5 bergantian mengajukan pertanyaan terkait praktik pendampingan kegiatan produksi bertani dan beternak. Diskusi berjalan kondusif antara warga dan mahasiswa KKN UNS.
Tahap pemberdayaan selanjutnya dilangsungkan pada saat anggota Kelompok Tani Mulyo 5 berkolaborasi dengan Kelompok 20 KKN UNS dalam pembuatan pestisida nabati, Jumat (4/2/2022). Produk tersebut berfungsi sebagai bahan pengendalian hama dan jamur pada tanaman.
Bahan-bahan yang digunakan sangat bervariasi. Mayoritas dari alat dan bahan masih tradisional, sehingga hasil yang didapatkan lebih ramah lingkungan.
Beberapa bahan alami yang diolah adalah buah mahoni, buah mengkudu, gadung, dan berbagai daun paitan. Masyarakat memperoleh bahan tersebut langsung dari lahan di Dusun Sidodadi.
Mahasiswa KKN UNS turut berpartisipasi mulai dari proses penumbukan menggunakan lesung, perebusan, serta pendinginan hasil sementara.
Puncak pendampingan pemberdayaan berlangsung pada acara serah terima secara simbolis pupuk cair nabati siap pakai, Minggu (27/2/2022). Ketua Kelompok Tani Mulyo 5, Pardiyanto, mengapresiasi berbagai program kerja yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa KKN UNS.
“Saya pribadi mewakili anggota mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman KKN yang telah membantu kami. Partisipasi dan pendampingan yang berjalan selama kurang lebih satu bulan ini tentu bermanfaat terlebih bagi paguyuban Tani Mulyo 5,” tutur Pardiyanto.
Selain program kerja pemberdayaan yang berkelanjutan dari segi produksi dan perluasan pemasaran untuk petani dan peternak Desa Gentungan, Kelompok 20 KKN UNS juga mencanangkan berbagai kegiatan penunjang.
Beberapa di antaranya yaitu digitalisasi potensi wisata dan produk unggulan Desa Gentungan, pemberdayaan ibu-ibu PKK melalui hidroponik portabel, workshop lukis pouch untuk kreativitas anak, penyebaran benih ikan sebagai upaya menjaga ekosistem Embung Setumpeng, penamaan ilmiah tanaman di tiga Sekolah Dasar Gentungan untuk mendukung segi adiwiyata, mural destinasi wisata, serta ruang bimbingan belajar untuk membangkitkan semangat belajar khususnya di Desa Gentungan pada masa pandemi Covid-19. Linda Andini Trisnawati