Beranda Daerah Sragen Update Covid-19 Sragen, Tambah 45 Kasus Baru dan 4 Warga Meninggal Hari...

Update Covid-19 Sragen, Tambah 45 Kasus Baru dan 4 Warga Meninggal Hari Ini. Jumlah Kesembuhan 17.336 Orang

Ilustrasi pemakaman protokol covid-19. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus covid-19 di Sragen masih menunjukkan penambahan. Namun tren penambahan mulai menurun.

Hingga Kamis (17/3/2022) petang, jumlah kasus covid-19 dilaporkan bertambah 45 kasus dalam sehari dan hari ini ada 4 warga meninggal dunia.

Berdasarkan data terbaru covid-19 yang dilansir website resmi corona.sragenkab.go.id, hingga Kamis (17/3/2022), jumlah tambahan kasus baru tercatat sebanyak 45 positif.

Sementara jumlah kasus positif aktif tercatat masih 161 orang. Terdiri dari 62 orang tanpa gejala dan 99 dalam perawatan atau simptomatis.

Sebanyak 4 pasien kembali dilaporkan meninggal dunia hari ini. Kemudian jumlah total kasus sejak awal pandemi mencapai 18.968 orang.

Dari jumlah itu, 17.336 pasien dinyatakan sudah sembuh. Kemudian ada 1.471 pasien positif yang meninggal dunia.

Baca Juga :  Anggota DPR RI Sriyanto Saputra Tinjau Jalan IJD di Desa Duyungan Sidoharjo Sragen, Ini Hasilnya

Kepala DKK Sragen, Hargiyanto mengatakan kenaikan kasus positif dalam beberapa waktu terakhir salah satunya dipengaruhi karena gencarnya tracing yang dilakukan terhadap kontak erat dari temuan kasus positif.

“Setiap satu temuan kasus positif, kita langsung tindaklanjuti dengan tracing minimal 20 sampai 30 orang di lingkungannya yang kontak erat,” paparnya.

Meningkatnya angka positif harian di Sragen itu juga tak lepas dari cepatnya penyebaran. Mayoritas kasus positif yang ditemukan adalah klaster keluarga.

Meski demikian, ia menyampaikan dari tambahan kasus harian yang terjadi, mayoritas berkondisi tanpa gejala alias asimptomatis.

Atas kondisi itu, pihaknya menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga Prokes. Yakni dengan menjaga jarak, pakai masker, cuci tangan, mengindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Baca Juga :  Konflik Tanah Kuburan Warga Desa Trombol Mondokan Dengan Desa Suwatu Tanon Memanas

“Kalau yang meninggal biasanya ada komorbid atau penyakit penyerta,” imbuhnya. Wardoyo

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.