KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Warga kampung Dukuh Rt 02/05 Kalurahan Popongan, Karanganyar Kota dikejutkan adanya pemakaman perempuan misterius yang dikubur secara diam-diam, Jumat (4/3/2022).
Tak pelak, polisi pun bergerak dan selang tiga hari berikutnya, Senin (7/3/2022) dilakukan otopsi di Makam Desa Munggur, Bejen.
Lurah Popongan, Karanganyar Kota, Jalu Setio Bintoro mengatakan, peristiwa itu berawal semenjak 27 Februari 2022 , Sutardi (50) warga Kampung Dukuh Rt02/05 Kalurahan Popongan kembali dari perantauan ke rumahnya membawa seorang perempuan berusia 65 tahun.
Sutardi diketahui meninggalkan kampung halamannya sekitar 20 tahun lalu dan pada 27 Februari 2022 tiba-tiba kembali ke rumahnya dengan membawa seorang perempuan tak dikenal.
“Ya pada saat kembali ke kampung halamannya Sutardi melapor pada RT dan RW setempat dan mengaku bersama istrinya,” ungkap Lurah Popongan kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (7/3/2022).
Singkat cerita keduanya tidak pernah keluar rumah dan setelah seminggu kemudian tiba-tiba Sutardi melapor pada RT RW setempat bahwa perempuan misterius itu meninggal dunia.
Namun anehnya, lanjut Lurah Popongan pada saat melaporkan kematian tersebut, Sutardi mengatakan kepada RT setempat bahwa pihaknya tidak mau merepotkan warga sehingga proses pemandian jenazah hingga liang lahat sudah dipersiapkan tanpa melibatkan warga setempat.
“Akhirnya Ketua RT dan Ketua RW, serta modin mendatangi rumah Sutardi namun saat itu Sutardi dan bapaknya sedang pergi ke Palur menjual emas untuk biaya pemakaman dan posisi jenazah ditinggal sendirian di rumahnya,” tandas Lurah Popongan Jalu Setio Bintoro.
Tak pelak, pada saat rumah kosong itu sejumlah warga masuk rumah karena pintu tidak dikunci dan diketahui jenazah belum dibungkus kain kafan karena Sutardi mencari warga yang bisa mengkafani jenazah.
Sejurus kemudian selang dua jam setelah Sutardi datang dari menjual emas dan membawa warga untuk mengkafani jenazah maka jenazah sudah siap dibawa ke makam.
Selanjutnya jenazah dibawa ke makam dengan menggunakan ambulan desa setempat menuju TPU Munggur Kalurahan Bejen.
“Saat prosesi pemakaman itu sebanyak 4 warga kami dan Modin ikut menyaksikan karena diminta oleh Sutardi,” tukas Lurah Popongan.
Namun selang dua hari aparat kepolisian Polsek Karanganyar mendatangi rumah Sutardi serta mencari keterangan dari warga setempat.
Alhasil sehari berikutnya Minggu (6/3/2022) empat warga tersebut dipanggil di Polsek Karanganyar guna dimintai keterangan terkait kasus tersebut.
“Setelah pemeriksaan itu Pemerintahan Kalurahan Popongan mendapat pemberitahuan bahwa akan dilakukan otopsi dari Polda Jateng pada Senin (7/3/2022) ini,” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan proses otopsi sedang dilaksanakan. Beni Indra