BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus geng klitih di Desa Kacangan, Kecamatan Andong mendapat perhatian serius jajaran Polres Boyolali.
Meskipun dua tersangka berhasil dibekuk, bukan berarti persoalan sudah selesai.
“Kini kami masih melakukan penyidikan terhadap dua tersangka,” ujar Kapolres Boyolali, AKBP Asep Mauludin, Selasa (12/4/2022).
Pihaknya juga terus berupaya agar kasus serupa tidak terjadi lagi. Pasalnya, jika dibiarkan maka dikhawatirkan akan memantik kasus baru yang berujung pada ketakutan masyarakat.
“Kami tidak tinggal diam dan terus berupaya agar kasus yang sama tidak terulang.”
Langkah preemtif dan preventif pun dilakukan guna mengantisipasi aksi- aksi geng klitih. Upaya preemtif dilakukan dengan memberikan sosialisasi atau penyuluhan kepada masyarakat.
Hal itu dilakukan dengan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemuda.
“Termasuk penyuluhan di sekolah- sekolah. Sehingga mereka turut terlibat aktif memantau anak didik di sekolahnya.”
Sedangkan upaya preventif dilakukan dengan melakukan patroli secara rutin. Utamanya patroli pada jam rawan pada malam hingga dinihari. Patroli dilakukan di semua Polsek- polsek di wilayah hukum Polres Boyolali.
Diberitakan, Polres Boyolali berhasil mengungkap kasus pembacokan ala geng klitih di Desa Kacangan, Kecamatan Andong. Polisi juga membekuk dua tersangka yaitu AA dan RAH, keduanya berusia 17 tahun.
Aksi keduanya dilakukan pada tanggal 29 Maret lalu. Korbannya adalah SM (17). Dia terkena sabetan samurai di punggung dan tangan kanan. Beruntung, korban yang diboncengkan temannya berhasil menyelamatkan diri dengan masuk kawasan pemukiman.
Kejadian bermula saat korban bersama teman-temannya, MZ, WN, dan AR tengah nongkrong di mini market di Desa Kacangan, Andong sekitar pukul 00.15. Tiba-tiba rombongan remaja berjumlah sekitar 10 orang mendatangi korban.
Saat itu juga, WN dan AR langsung meninggalkan lokasi.
Sedangkan SM dan MZ tertinggal di mini market. Keduanya lalu dikepung gerombolan tersebut. Korban berusaha menyelamatkan diri dan pamit dari gerombolan ini.
Korban lantas membonceng temannya, MZ dan bergegas meninggalkan lokasi. Apesnya, korban dibuntuti oleh gerombolan pelaku.
Sesampainya di depan rumah makan di Dukuh Pelemrenteng, Kacangan, kendaraan korban dipepet oleh pelaku yang kemudian membacokkan samurai. Waskita