Beranda Info Penting Apa Itu Set Top Box dan Android TV Box? Ini Perbedaannya, Jangan...

Apa Itu Set Top Box dan Android TV Box? Ini Perbedaannya, Jangan Salah Beli

Ilustrasi menonton siaran digital. Foto: pixabay

 

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM –Seiring dengan bergulirnya program perpindahan siaran televisi analog ke siaran televisi digital, kini di pasaran bermunculan penjualan TV Android.

Implementasi siaran televisi digital atau analog switch off (ASO) yang sedang dikejar pemerintah akan dimulai tahap pertama pada 30 April 2022 untuk sebagian wilayah di tanah air. Kemudian paling lambat 2 November 2022 semua wilayah sudah migrasi ke siaran digital.

Untuk bisa menangkap siaran digital dibutuhkan perangkat yang disebut Set Top Box (STB). Perangkat STB ini bisa dibeli di toko-toko elektronik maupun melalui online.

Kini di pasaran juga bermunculan TV Android yang bisa digunakan untuk menangkap siaran digital tetapi dia membutuhkan box yang berbeda dari yang dimaksud sebagai Set Top Box (STB) dalam ASO untuk televisi yang belum bisa menangkap siaran digital.

Ingat, yang dibahas pada ASO adalah Set Top Box. Agar tidak salah beli, maka harus dikenali dulu keduanya dan perbedaan fungsinya.

Set Top Box berfungsi menangkap siaran digital ke perangkat televisi analog, sementara Android TV Box mengubah televisi konvensional menjadi TV pintar atau smart TV. Pengguna smart TV ini akan bisa menonton layanan streaming berbayar di televisi biasa maupun dari aplikasi Youtube.

Baca Juga :  Kembali Blusukan dengan Jokowi, Respati-Astrid Makin Mantap Menang Pilwakot Solo 2024

Karena berbasis Android, maka tampilan antarmuka perangkat televisi pun akan mirip dengan tampilan di ponsel. Akan dikenali pula nantinya smart TV dengan berbagai sistem operasi, bukan hanya Android, ataupun smart TV yang telah cerdas tanpa membutuhkan Android TV Box.

Sementara itu, pada STB, siaran televisi teresterial yang ditangkap adalah siaran yang tidak berbayar atau free to air. Setelah memasangkannya di televisi analog, pengguna akan bisa menonton siaran televisi biasa, hanya saja yang ditangkap adalah siaran digital, bukan analog.

Siaran teresterial digital, di manapun perangkat berada, selama bisa menangkap sinyal, maka akan bisa mendapatkan siaran televisi. Untuk itu, pada siaran digital hanya akan mengenali dua pilihan, yaitu ada siaran atau tidak ada siaran sama sekali (blank).

Tidak akan ada lagi cerita siaran televisi yang tidak jernih, keluar titik, bagaikan semut berjalan ataupun seperti hujan di layar kaca.

Sementara di siaran teresterial yang analog, kedekatan lokasi perangkat  televisi dengan infrastruktur akan membuat semakin baik kualitas gambar siaran yang ditangkap. Sebaliknya, semakin jauh perangkat, sinyal yang ditangkap semakin lemah sehingga gambar tidak jernih.

Atau kualitas gambar siaran bisa semakin buruk jika cuaca tidak baik, misalnya berangin atau turun hujan.

Baca Juga :  Pengemudi Angkutan Barang Dinilai Butuh Penguasaan Mitigasi

 

Penjualan Set Top Box

Perangkat ini sudah tersedia di pasaran, baik di toko offline maupun online. Kemudian, perhatikan sertifikasi dari Kominfo sebagai bentuk jaminan bahwa STB itu dapat digunakan.

Jika masih ragu, berikut ini adalah merek STB yang bersertifikat Kominfo: Nexmedia (NA1300/DVB-T2 MPEG4 HD), Polytron (PDV 600T2), Ichiko (8000HD), Akari (ADS-2230, ADS-168 dan ADS-210), Venus (Brio), Tanaka (T2), Matrix (Apple), Evercoss (STB1). Harga bervariasi dari ratusan ribu hingga lebih dari satu juta.(ASA)

 

www.tempo.co