Beranda Umum Nasional BEM SI Kerahkan 1.000 Mahasiswa untuk Mendemo Istana, Senin 11 April

BEM SI Kerahkan 1.000 Mahasiswa untuk Mendemo Istana, Senin 11 April

ilustrasi unjuk rasa / pixabay

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM  – Sekitar 1.000 orang mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Indonesia se-Indonesia (BEM SI) bakal  berunjuk rasa, Senin (11/4/2022) di sekitar Istana Merdeka.

Untuk  gelaran akbar tersebut, BEM SI bahkan sudah mengirimkan surat pemberitahuan ke Polda Metro Jaya soal rencana demo 11 April ini.

“Sudah, kalau untuk laporan, Jumat (8 April 2022) sudah masuk surat pemberitahuan aksi dan itu sudah diterima dengan baik juga, jadi Insyaallah ya aman. Nanti kita kira-kira ada 1.000 orang dari kampus. Itu tersebar, ada dari daerah-daerah juga merapat ke pusat,” kata Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal saat dihubungi,  Sabtu (9/4/2022).

Luthfi menjamin mahasiswa akan mengikuti aturan soal waktu untuk menggelar demonstrasi. Ia berharap polisi tidak membubarkan paksa massa sebelum batas waktu yang diatur UU.

Dalam unjuk rasa itu, mahasiswa memiliki 6 tuntutan, yakni mendesak Presiden Jokowi bersikap tegas menolak penundaan Pemilu dan masa jabatan tiga periode.

Sementara itu, Koordinator BEM Nusantara untuk Pulau Jawa, Ahmad Marzuki menyatakan organisasinya tidak melarang anggotanya untuk berunjuk rasa pada 11 April 2022 bersama  BEM SI.

Baca Juga :  Diminta Taubat Nasuha oleh Cak Imin, Bahlil: Ya Beliau Taubat Nasuha Jugalah

“Kami tidak melarang teman-teman BEM Nusantara di tiap wilayah maupun kampus-kampus BEM Nusantara untuk ikut aksi di tanggal 11,” ujar Ahmad saat dihubungi Tempo, Sabtu (9/4/2022).

Ahmad mengatakan, sejak awal BEM Nusantara tidak pernah menyebarkan agenda demonstrasi untuk tanggal 11 April. Menurut dia, BEM Nusantara lebih memilih jalur audiensi dengan pihak pemerintah untuk menyampaikan aspirasi.

Sebelumnya, BEM Nusantara sudah bertemu dengan anggota Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto pada Jumat, 8 April 2022. Dalam pertemuan itu  Wiranto mengatakan tidak ada yang melarang mahasiswa demo.

Ia hanya mempertanyakan tujuan dilakukan demo, ketika isu Jokowi 3 periode tersebut memang tidak mungkin terjadi dan sudah dijawab oleh presiden.

“Bukan melarang, tapi kan kita berkomunikasi,” kata dia dalam konferensi pers usai pertemuan, Jumat (8/4/2022).

Wiranto juga mengingatkan kalau saat ini merupakan bulan suci Ramadan. Tentunya, kata dia, akan lebih arif untuk bisa menyikapi hal-hal yang memang bisa dibicarakan dengan baik. Itulah alasannya, kata Wiranto, dirinya dan sejumlah anggota Wantimpres hari ini bertemu para mahasiswa.

Baca Juga :  Hujan Ekstrem Picu Longsor Beruntun di Bandung Barat, Akses Warga Terputus

“Ketimbang panas-panas di jalan, lebih baik kita bicara di ruangan yang adem, ngomong, bicara, kira-kira bagaimana sih,” kata Wiranto soal Demo 11 April.

www.tempo.co

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.